Akui Ukraina Buat Kemajuan Signifikan, Presiden Biden Bilang Sulit Nilai Perang Capai Titik Balik
Presiden Joe Biden. (Twitter/@POTUS)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengakui Ukraina telah membuat kemajuan signifikan, memukul mundur pasukan Rusia, tapi menilai sulit mengatakan apakah perang sudah mencapai titik balik.

"Pertanyaannya tidak dapat dijawab. Sulit untuk mengatakannya. Jelas bahwa Ukraina telah membuat kemajuan yang signifikan," kata Presiden Biden saat ditanya apakah Ukraina telah mencapai titik baik dalam perang, melansir Reuters 14 September.

"Tapi saya pikir itu akan menjadi jangka panjang," sambung Presiden Biden.

Diberitakan sebelumnya, Ukraina mengarahkan pandangannya untuk membebaskan semua wilayah yang diduduki oleh invasi pasukan Rusia, setelah mengusir mereka kembali dalam serangan balasan cepat di timur laut.

Dalam pidato malam hari, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan sekitar 8.000 km persegi (3.100 mil persegi) telah dibebaskan sejauh ini, tampaknya semua di wilayah timur laut Kharkiv.

"Langkah-langkah stabilisasi telah diselesaikan di sekitar setengah dari wilayah itu," terang Presiden Zelensky.

"Dan di seluruh wilayah yang dibebaskan dengan ukuran yang kira-kira sama, langkah-langkah stabilisasi masih berlangsung," lanjutnya.

Luas total yang dikutip oleh Zelenskiy kira-kira seukuran Pulau Kreta Yunani. Reuters tidak dapat segera memverifikasi cakupan penuh keberhasilan medan perang yang diklaim oleh Ukraina.

Sejak Moskow meninggalkan benteng utamanya di timur laut pada Hari Sabtu, menandai kekalahan terburuknya sejak hari-hari awal perang, pasukan Ukraina telah merebut kembali lusinan kota dalam perubahan momentum medan pertempuran yang menakjubkan.

Terpisah, berbicara di alun-alun pusat Balakliia, pusat pasokan militer penting yang diambil oleh pasukan Ukraina akhir pekan lalu, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar mengatakan 150.000 orang telah dibebaskan dari kekuasaan Rusia di daerah itu.

Bendera Ukraina telah dikibarkan dan kerumunan besar berkumpul untuk menerima paket bantuan kemanusiaan. Sebuah pusat perbelanjaan telah dihancurkan tetapi banyak bangunan tetap utuh, dengan toko-toko ditutup dan ditutup.

"Tujuannya adalah untuk membebaskan wilayah Kharkiv dan sekitarnya, semua wilayah yang diduduki oleh Federasi Rusia," tutur Malyar di jalan menuju Balakliia, yang terletak 74 km (46 mil) tenggara Kharkiv.