JAKARTA - Presiden Prancis Emmanuel Macron akan menjamu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk kunjungan kenegaraan yang diwarnai dengan kemegahan dan parade serta pembicaraan mengenai perdagangan, Israel dan Ukraina.
Biden dan Macron, yang memiliki hubungan hangat akan berpartisipasi dalam upacara penyambutan bersama istri mereka di Arc de Triomphe yang ikonik dan parade di Avenue des Champs-Elysees sebelum mengadakan pertemuan mengenai kebijakan masalah dan kemudian menghadiri makan malam.
Biden sebelumnya pernah menjamu Macron untuk kunjungan kenegaraan di Gedung Putih pada tahun 2022.
"Prancis adalah... sekutu tertua dan terdalam kami. Dan ini akan menjadi momen penting untuk menegaskan aliansi tersebut dan juga menatap masa depan serta apa yang harus kita capai bersama," kata penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan kepada wartawan dilansir Reuters, Sabtu, 8 Juni.
Sullivan mengatakan pembicaraan antara kedua pemimpin tersebut akan membahas perang Rusia dengan Ukraina, perang Israel dengan Hamas di Gaza, kerja sama di Indo-Pasifik, dan masalah kebijakan mulai dari perubahan iklim, kecerdasan buatan, hingga rantai pasokan.
BACA JUGA:
Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan negara-negara tersebut akan mengumumkan rencana untuk bekerja sama dalam penegakan hukum maritim dan Penjaga Pantai AS serta angkatan laut Prancis akan membahas peningkatan kerja sama.
Biden dan Macron juga diperkirakan akan membahas penguatan NATO, dan keduanya telah menjanjikan dukungan negara mereka terhadap Ukraina.
Meski mereka belum menyetujui rencana penggunaan aset Rusia yang dibekukan untuk membantu Kiev. Seorang pejabat Departemen Keuangan AS sebelumnya mengatakan AS dan mitra-mitranya di G7 telah mencapai kemajuan dalam hal ini.