JAKARTA - Presiden Iran Ebrahim Raisi tidak diundang ke pemakaman Ratu Elizabeth II yang disebut mengundang sekitar 500 pejabat dari seluruh dunia, namun ada tiga negara yang belum dikirimi undangan.
Ratusan pejabat dari seluruh dunia akan melakukan perjalanan ke London, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada raja terlama yang direncanakan berlangsung Senin depan.
Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris mengonfirmasi, kepala negara Iran tidak diminta untuk hadir, dilansir dari The National News 14 September.
Namun, Iran yang saat ini tidak memiliki seorang duta besar untuk Inggris, dapat mengirim utusan penjabatnya, kuasa usaha Seyed Hosseini.
Mengutip Telegraph, pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II akan menjadi salah satu momen diplomatik terbesar abad ini.
Pada upacara yang digelar 19 September mendatang, ratusan pejabat asing akan bergabung dengan anggota keluarga Kerajaan, perdana menteri Inggris dulu dan sekarang hingga tokoh-tokoh penting di Westminster Abbey, gereja bersejarah yang dapat menampung sekitar 2.000 orang, pada pukul 11.00 waktu setempat.
"Ini adalah acara internasional terbesar yang kami selenggarakan dalam beberapa dekade," kata sumber Whitehall.
Undangan dikirim selama akhir pekan kepada kepala negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Inggris. Untuk sebagian besar negara, itu berarti kepala negara ditambah satu tamu.
Jadi, siapa saja yang dapat menghadiri pemakaman Yang Mulia?
Empat anak mendiang Ratu - Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran Andrew dan Pangeran Edward, semuanya akan hadir di pemakaman, serta pasangan masing-masing: Camilla, Permaisuri; Sophie, Countess of Wessex dan Sir Tim Laurence. Mantan istri Duke of York Sarah Ferguson juga diharapkan hadir.
Cucu mendiang Ratu juga akan hadir dalam upacara tersebut, Pangeran William, Price Harry, Peter Phillips, Zara Tindall, Putri Beatrice, Putri Eugenie, Lady Louise Windsor dan James, Viscount Severn.
Pasangan dari mereka, termasuk Catherine, Princess of Wales dan Meghan, Duchess of Sussex juga akan hadir untuk memberikan penghormatan.
Anggota keluarga kerajaan yang juga diharapkan hadir antara lain, sepupu Ratu Elizabeth II: Duke of Kent, Pangeran dan Putri Michael dari Kent, Putri Alexandra dan Pangeran Richard, Duke of Gloucester.
Dari mancanegara, para raja dari seluruh dunia juga akan terbang ke London untuk memberikan penghormatan. Raja Felipe dan Ratu Letizia dari Spanyol telah dikonfirmasi sebagai tamu, sementara mantan raja dan ratu Juan Carlos dan Sofia telah diundang.
Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima dari Belanda, Raja Harald V dan Ratu Sonja dari Norwegia, serta Pangeran Albert II dan Putri Charlene dari Monako semuanya telah mengonfirmasi kehadiran mereka.
Anggota lain dari keluarga kerajaan Eropa juga akan hadir, termasuk Swedia, Denmark, Belgia dan Yunani.
Dari Inggris Raya, perdana menteri yang baru-baru ini ditunjuk Liz Truss diharapkan hadir, serta pemimpin partai Buruh Sir Keir Starmer. Belum ada konfirmasi apakah mantan perdana menteri dan pemimpin partai Konservatif Boris Johnson akan hadir.
Berikutnya, Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon dan Perdana Menteri Irlandia Michael Martin juga telah mengonfirmasi akan melakukan perjalanan ke London.
Sementara, para pemimpin dunia yang pernah bertemu saat sang Ratu memimpin Inggris selama 70 tahun, juga diharapkan hadir dalam pemakaman kenegaraan.
Presiden Joe Biden telah mengonfirmasi bahwa dia akan hadir, bersama istrinya, Ibu Negara Jill Biden. Para pemimpin Eropa yang akan hadir termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, Presiden Italia Sergio Mattarella dan Presiden Finlandia Sauli Niinisto.
Juru bicara untuk Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel juga mengonfirmasi kehadiran mereka.
Berikutnya ada Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, PM Australia Anthony Albanese dan PM Kanada Justin Trudeau juga akan hadir. Gubernur Jenderal Australia David Hurley juga akan bergabung, begitu juga dengan Presiden Brasil Jair Bolsonaro.
Dari Asia, Kantor Yoon Suk-Yeol mengonfirmasi kehadiran Presiden Korea Selatan. sementara Kaisar Jepang Naruhito akan membuat penampilan yang langka.
Ada pula Amir Tamim bin Hamad al Thani, Emir Qatar, dikatakan akan menghadiri pemakaman, menurut sumber yang akrab dengan kepemimpinan Qatar.
Presiden Israel akan hadir, namun perdana menteri tidak akan hadir. Meskipun Pemimpin Tertinggi Iran tidak akan menghadiri pemakaman kenegaraan, wartawan BBC James Lansdale menegaskan, negara itu akan diwakili di tingkat duta besar.
Adapun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, dia akan hadir "jika jadwal memungkinkan".
Menariknya, undangan untuk pemakaman belum dikirim ke Rusia, Belarusia dan Myanmar.
Diketahui, Presiden Vladimir Putin sempat mengucapkan selamat atas kenaikan takhta Raja Charles III. Namun, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak memiliki agenda menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II.
"Tidak, kami tidak mempertimbangkan opsi seperti itu," kata Peskov pekan lalu seperti melansir TASS.
BACA JUGA:
Diketahui, pemakaman Ratu Elizabeth II telah menghadirkan tantangan logistik besar, dengan satu sumber pemerintah menggambarkannya sebagai acara internasional terbesar yang diselenggarakan di negara itu selama beberapa dekade.
Sebagai gambaran, sekitar 1.800 orang menghadiri pemakaman Pangeran Philip, Duke of Edinburgh. Suami Ratu Elizabeth II itu wafat pada 9 April 2021.
Beberapa orang membandingkan tugas itu dengan mengatur ratusan kunjungan kenegaraan dalam hitungan hari. Biasanya, mungkin ada dua atau tiga tahun.