Kunjungi Pasukannya di Garis Depan Usai Pukul Mundur Tentara Rusia, Presiden Zelensky: Musuh Melarikan Diri, Terima Kasih Telah Menyelamatkan Kami
Presiden Zelensky di Kota Izyum, Kharkiv. (Sumber: President.gov.ua)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengapresiasi dan berterima kasih kepada pasukannya, di sela-sela upacara pengibaran bendera di kota yang berhasil direbut kembali dari Rusia, saat mengunjungi Kharkiv, Rabu.

Hadir di Kota Izyum, Presiden Zelensky mengikuti upacara di alun-alun pusat kota, termasuk pemutaran lagu kebangsaan Ukraina.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Zelensky berterima kasih kepada para prajuritnya, yang telah berjuang membebaskan wilayah Ukraina dari musuh.

"Saya ingin berterima kasih kepada Anda karena telah menyelamatkan orang-orang kami, hati kami, anak-anak kami, dan masa depan," ujar Presiden Zelensky, melansir situs Kepresidenan Ukraina, Rabu 14 September.

"Beberapa bulan terakhir sangat sulit bagi Anda. Karena itu, saya meminta Anda, jaga diri Anda, Anda adalah yang paling berharga yang kami miliki," pesannya

Pada kesempatan tersebut, Presiden Zelensky menekankan, tidak ada penjajah yang akan berhasil menaklukkan hati Ukraina.

"Mungkin, adalah mungkin untuk sementara menduduki wilayah negara kita. Tapi jelas tidak mungkin untuk menduduki rakyat kita, rakyat Ukraina," tegas Presiden Zelensky.

Presiden Zelensky mencatat, hari ini, ketika para pembela membebaskan tanah Ukraina dari penjajah, bendera Ukraina memperoleh arti khusus.

"Sebelumnya, ketika kami melihat ke atas, kami selalu mencari langit biru, matahari. Dan hari ini, melihat ke atas, kami dan terutama orang-orang di wilayah yang diduduki sementara hanya mencari satu hal, bendera negara kami. Artinya bahwa para pahlawan ada di sini. Artinya, musuh telah pergi, melarikan diri," tuturnya.

Baik Presiden Zelensky, pejabat, tentara dan warga yang hadir, mengheningkan cipta untuk mereka gugur demi Ukraina.

Diketahui, Presiden Zelensky melakukan percakapan singkat dengan Wali Kota Izyum Valerii Marchenko mengenai situasi terkini di sana.