JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Hari Selasa mengatakan, Rusia seharusnya lebih siap menghadapi serangan Ukraina di wilayahnya, kendati mengklaim berhasil menghambat gerak maju tentara Kyiv sejauh ini.
Serangan balasan Ukraina yang telah lama ditunggu-tunggu dimulai dengan serangkaian serangan ke wilayah Rusia, termasuk di wilayah perbatasan Belgorod.
"Kita bisa menduga bahwa musuh akan berperilaku seperti ini, dan kita bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik," kata Presiden Putin, melansir The National News 14 Juni.
"Tentu saja, kita perlu memperkuat perbatasan," sambungnya.
Lebih lanjut, Presiden Putin mengklaim serangan balasan Ukraina sejauh ini berhasil diredam, mengatakan pasukan Kyiv mengalami kerugian besar ketika mereka berusaha merebut kembali wilayah yang hilang pada minggu-minggu awal konflik.
"Kerugian mereka mendekati tingkat yang dapat digambarkan sebagai bencana," sebut Presiden Putin, seraya menambahkan pasukan Rusia telah memukul mundur semua serangan.
Dijelaskannya, Ukraina meluncurkan serangan balasan pada tanggal 4 Juni di setidaknya tiga sektor, Shakhtar dan Vremenksy di timur dan Zaporizhzhia di selatan.
"Musuh tidak berhasil di area mana pun," ujarnya, mengklaim kerugian Rusia "sepuluh kali lebih sedikit kerugian dibandingkan dengan angkatan bersenjata Ukraina," tambahnya.
Presiden Putin kembali menggarisbawahi, Rusia terbuka untuk melakukan pembicaraan damai, tetapi satu-satunya cara untuk menghentikan konflik adalah dengan menghentikan pasokan senjata ke Kyiv.
Diberitakan sebelumnya, Ukraina pada Hari Senin mengumumkan, pasukannya berhasil merebut kembali tujuh desa dari pasukan Rusia di sepanjang garis depan sekitar 100 km (60 mil) di wilayah tenggara, sejak memulai serangan balasan yang telah lama dinantikan minggu lalu.
BACA JUGA:
Meskipun hujan dan pertempuran sengit, pasukan Ukraina membuat kemajuan di medan perang, kata Presiden Volodymyr Zelensky dalam sebuah pidato video pada Senin malam.
"Pertempuran berlangsung sengit, namun kami memiliki pergerakan dan itu sangat penting," ujar Presiden Zelensky, melansir Reuters.
"Kekalahan musuh adalah hal yang kita butuhkan," tandasnya.