JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan Jakarta akan tetap menyelenggarakan Formula E sesuai kontrak, yakni berlanjut pada tahun 2023 dan 2024.
Meskipun, dalam gelaran Formula E di tahun berikutnya, Anies tak lagi memimpin Jakarta karena masa jabatannya telah berakhir pada Oktober 2022.
"Jakarta tetap berencana menggelar Formula E sampai 2024," kata Anies usai menghadiri acara di kantor DPD Demokrat DKI Jakarta, Jumat, 9 September.
Anies juga menanggapi pernyataan mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter Gontha yang menyebut Formula E Jakarta diambil alih Singapura.
Anies mengaku tidak mengetahui kabar tersebut. Yang jelas, kata dia, setiap kota penyelenggara Formula E pada berbagai negara memiliki jadwal gelar balap mobil listrik masing-masing.
"Tiap kota memiliki kerja sama (dengan Formula E Operation) sendiri-sendiri. Kalau ada kota lain, apakah Bangkok, Kuala Lumpur, Manila, mereka semua jalan sendiri-sendiri. Tidak terkait dengan Jakarta," ucap Anies.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Peter Gontha, lewat akun Twitter @PeterGontha menyatakan Singapura akan mengambil alih Formula E dari Jakarta. Hal ini ia ketahui dari media internasional.
Peter Gontha mengatakan, pengambilalihan gelaran Formula E disebabkan polemik mengenai Formula E yang terus-menerus terjadi.
"Info A1 media international: SINGAPORE akan mengambil alih perhelatan balapan mobil FORMULA-E. Dan menandatangani perjanjian 10 tahun dengan FEO gara gara Indonesia ribut mengenai FORMULA E bulan lalu. Marilah kita ribut terus agar semua dilakukan di Singapore aja!" kata Peter Gontha pada akun Twitternya, Rabu, 7 September.