JAKARTA - Bakal calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan disebut berminat untuk menonton gelaran Formula E 2023 pada 3 dan 4 Juni mendatang. Hal ini diungkapkan oleh juru bicaranya, Sudirman Said.
Sudirman Said mengatakan, mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu akan hadir sebagai penonton balap mobil listrik tersebut jika diundang oleh penyelenggara, dalam hal ini BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Kalau diundang, insyaallah (Anies) hadir (menonton Formula E)," kata Sudirman Said dalam pesan singkat, Jumat, 26 Mei.
Sejauh ini, Sudirman Said belum mengetahui apakah Anies akan diundang sebagai tamu dalam gelaran Formula E. Namun, jika Anies tak diundang, dirinya akan merogoh kocek pribadi untuk membeli tiket penonton.
"Atau kalau nanti pas di Jakarta dan ada waktu, mungkin juga akan beli tiket," ungkapnya.
Sebagai informasi, Formula E di Jakarta mulanya digagas oleh Anies saat masih memimpin DKI. Sejak 2019 lalu, Anies meneken perjanjian sebagai tuan rumah Formula E dengan FIA.
Anies pun menggelontorkan Rp560 miliar dari APBD DKI tahun anggaran 2019 dan 2020. Namun, gelar balapan ditunda pelaksanaannya menjadi tahun 2022 akibat pandemi COVID-19.
BACA JUGA:
Saat Formula E kembali diupayakan untuk digelar pada 2022, DPRD DKI Jakarta melarang Anies untuk menambah alokasi APBD untuk penyelenggaraan karena dianggap membebani anggaran daerah. Karenanya, sisa kebutuhan pembiayaan dibebankan kepada PT Jakpro selaku BUMD penyelenggara.
Saat Anies lengser, Formula E tetap dilanjutkan selama dua tahun kemudian. Sebab, Jakpro telah meneken perjanjian Jakarta sebagai tuan rumah balapan pada tahun 2022 hingga 2024.
Namun, kini Pemprov DKI melepaskan tanggung jawab penyelenggaraan dan menyerahkan semua kuasa kepada Jakpro karena skema bisnis Formula E berganti menjadi business to business (B2B).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah mempersilakan Formula E digelar pada tahun ini. Lagipula, menurut Heru, Formula E tahun 2023 merupakan kegiatan umum yang bukan diselenggarakan pemerintah dan tak menggunakan APBD.
"Namanya kegiatan umum, silahkan saja," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 14 Maret.
Kegiatan umum yang dimaksud Heru pada balapan Formula E tahun ini, penyelenggaraanya tak lagi dibiayai pemerintah, melainkan menggunakan skema business to business (B2B) antara PT Jakpro selaku BUMD penyelenggara dan Formula E Operation.
Dalam artian, tidak ada lagi tambahan biaya dari APBD setelah perencanaannya sejak tahun 2019 hingga 2022 lalu.