KPK Yakin Anies Baswedan Tahu Banyak Soal Formula E
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meet and greet pebalap Formula E Jakarta pada Kamis 2 Juni. (Antara-IndRianto Eko S)

Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meyakini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tahu banyak soal penyelenggaraan ajang balap Formula E. Alasan ini yang membuat dia diperiksa penyelidik selama 11 jam pada Rabu, 7 September.

"Bukan waktu yang dimaknai tapi marilah kita memaknainya adalah mungkin yang diperiksa banyak pengetahuannya tentang suatu peristiwa," kata Ketua KPK Firli Bahuri yang ditayangkan di YouTube KPK RI, Jumat, 9 September.

Anies, sambung Firli, dipanggil karena penyelidik butuh keterangannya. Sehingga, pemeriksaan tersebut dimanfaatkan untuk menelisik dugaan korupsi saat ajang internasional itu berlangsung.

"Sebagaimana yang saya sampaikan, dia tahu, dia mengalami, mendengar, dia melihat sendiri, itu sudah empat unsurnya," tegasnya.

Dia meminta publik tak berspekulasi soal pemeriksaan tersebut. Sebab, lama atau sebentarnya Anies diperiksa tak mengindikasikan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu terlibat.

"Jadi panjang, pertanyaannya banyak, karena untuk kepentingan pengumpulan keterangan dan bukti, itu kepentingannya," ujar Firli.

Sebelumnya, KPK telah memeriksa Anies Baswedan pada Rabu, 7 September kemarin. Pemeriksaan itu berlangsung selama 11 jam sejak pukul 09.30 WIB.

Saat keluar usai menjalani pemeriksaan, Anies langsung berdiri di hadapan pelantang suara yang disiapkan para stafnya. Dia awalnya mengatakan senang bisa membantu KPK menjalankan tugasnya.

"Saya ingin sampaikan senang sekali bisa kembali membantu KPK dalam menjalankan tugasnya," kata Anies kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK.

Berikutnya, dia mengungkap ketika masih menjadi akademisi, ada mata kuliah antikorupsi yang harus diambil oleh para mahasiswanya. Begitu juga, saat Anies menjabat sebagai gubernur, dia juga membuat Komisi Pencegahan Korupsi Ibu Kota.

"Ketika dibentuk Tim 8 pada masa itu saya diundang, saya nyatakan sanggup membantu KPK. Ketika bertugas di pemerintahan di Jakarta, kami pun membentuk Komisi Pencegahan Korupsi Ibu Kota untuk membantu tugas pencegahan korupsi," ujar Anies.

"Dan alhamdulillah hari ini diundang untuk membantu, kami pun hadir untuk membantu menjalankan apa yang dibutuhkan oleh KPK," sambungnya.

Sementara terkait pemeriksaan, Anies tak menjelaskan lebih lanjut. Dia hanya mengatakan memberi keterangan terkait Formula E.

"Itu tadi kami diminta untuk memberikan bantuan keterangan dan sudah disampaikan," tegasnya.