Moeldoko: Kartu Prakerja Jadi Game Changer dalam Penyerapan Angkatan Kerja Baru
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko membuka Temu Raya Alumni Program Kartu Prakerja di Kota Madiun secara daring, Senin 5 September. (Foto KSP)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menegaskan, program Kartu Prakerja telah menjadi game changer atau pengubah permainan dalam penyerapan angkatan kerja baru saat ini.

Mengutip hasil survei Evaluasi pada 2020-2022, Moeldoko menyebut, program Kartu Prakerja telah memberi tiga manfaat. Yakni, mengentas pengangguran, menjadi insentif untuk modal usaha, serta meningkatkan kompetensi, daya saing, produktivitas, dan kewirusahaan.

"Fakta bahwa pelatihan Prakerja nyata bermanfaat, yakni tujuh pulih lima persen peserta telah memanfaatkan sertifikat pelatihan Prakerja untuk melamar kerja, sehingga sepertiga peserta penganggur, kini sudah bekerja," kata Moeldoko saat membuka Temu Raya Alumni Program Kartu Prakerja di Kota Madiun secara daring, Senin 5 September.

Panglima TNI 2013-2015 ini mengajak kepada para alumni program Prakerja, untuk menjadikan Kartu Prakerja sebagai kesempatan merubah hidup. "Prakerja sebuah kesempatan untuk mengubah masa depan. Kalian harus berani merubah hidup diri kamu, keluarga kamu, dan lingkungan kamu. Jangan hidup miskin terus," pesan Moeldoko yang kini mendapat julukan Penjaga NKRI.

Moeldoko saat melakukan pertemuan secara daring. (foto KSP)
Moeldoko saat melakukan pertemuan secara daring. (foto KSP)

Pada kesempatan itu, Moeldoko menyampaikan, program Kartu Prakerja disiapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai salah satu jalan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Melalui program Kartu Prakerja, angkatan kerja baru yang setiap tahun mencapai 2,5 juta jiwa memiliki kesempatan untuk mendapatkan pelatihan kerja sehingga memiliki daya saing dan terserap di dunia kerja. "Hasilnya, BPS mencatat persentase angkatan kerja yang pernah mengikuti pelatihan/kursus yang di tahun 2019-2020 hanya ada di kisaran 10 persen, pada 2022 sudah meningkat ke angka 16,36 persen di mana mayoritas dikontribusikan dari pelatihan Prakerja," paparnya.

Sebagai informasi, pendaftar Kartu Prakerja di Jawa Timur pada 2022 mencapai 4,5 juta orang. Dari jumlah itu, pendaftar yang diterima “hanya” 1,38 juta atau terbesar kedua se-Indonesia. Pelatihan paling favorit, diantaranya telemarketing, strategi pemasaran, kerajinan tangan, tata rias, hingga IELTS.

Dr. Moeldoko. (foto KSP)
Dr. Moeldoko. (foto KSP)

Pelaksanaan program prakerja diatur dalam tiga peraturan. Yakni, Peraturan Presiden (Perpres) No 76/2020 dan Permenko Perenomian No 3/2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja, serta Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 35/2020 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penganggaran, Pencairan, Pertanggungjawaban Dana Kartu Prakerja.

Moeldoko yang juga Wakil Ketua Komite Cipta Kerja mengungkapkan, pemerintah telah menggelontorkan anggaran sangat besar untuk program Kartu Prakerja. Tahun pertama sebesar Rp 10 triliun, dan tahun kedua Rp 20 triliun. "Untuk itu, mari manfaatkan dengan sebaik-baiknya program ini. Dan mari berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang sudah menyiapkan program ini untuk kalian," serunya.