Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko mengajak masyarakat untuk menerapkan pesan ‘Eling lan Waspodo’ yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan di depan MPR, DPR, dan DPD RI, Selasa, 16 Agustus kemarin.

Menurutnya, pesan yang disampaikan Presiden Jokowi itu sangat kontekstual dengan kondisi saat ini. Pada HUT Ke-77, bangsa Indonesia dinilai menghadapi berbagai kompleksitas dinamika perubahan lingkungan strategis.

Seperti ancaman krisis pangan, lingkungan, hingga degradasi lingkungan hidup dan perubahan iklim.

"Ini momentum yang sangat pas untuk kita selalu ingat dan waspada atas semua tantangan dan ancaman global. Mulai sekarang mari kita hemat penggunaan BBM, menanam apa yang bisa ditanam untuk kebutuhan pangan, dan tetap terapkan prokes agar kita segera endemi," seru Moeldoko dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, di Jakarta, Rabu, 17 Agustus.

Moeldoko mengatakan, dinamika perkembangan lingkungan strategis memang selalu membawa implikasi. Baik itu positif maupun negatif, secara langsung maupun tidak langsung. Menurutnya, hal tersebut dapat mempengaruhi jalannya pembangunan nasional.

"Ini menjadi tantangan bagi kita semua yang harus dilalui untuk menjadi bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur, serta menjadi bangsa yang kuat dan kokoh," tegas Panglima TNI periode 2013-2015 tersebut.

"Caranya, tetap Eling lan Waspodo dalam mengambil setiap keputusan dan tindakan," tandas Moeldoko.

'Eling lan Waspodo' merupakan falsafah leluhur yang mengajarkan untuk selalu ingat dan berhati-hati. Seperti diketahui, Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan di depan MPR, DPR, dan DPD RI mengingatkan seluruh elemen bangsa untuk selalu waspada, hati-hati, dan siaga.

Sikap tersebut dibutuhkan dalam menghadapi krisis demi krisis dan geopolitik dunia. "Kita harus selalu ‘Eling lan Waspodo’, harus ingat dan waspada,” pesan Presiden.