Bagikan:

MAKASSAR - Gelombang dukungan untuk calon wali kota-wakil wali kota Makassar nomor urut 3, Syamsu Rizal (Deng Ical)-Fadli Ananda semakin besar. Elemen masyarakat bergabung secara sukarela dalam barisan pemenangan Pilkada Makassar. 

Deng Ical mengaku terharu dan mengapresiasi besarnya dukungan masyarakat terhadapnya. Individu maupun komunitas pendukung Deng Ical-Fadli Ananda (DILAN) melakukan kerja-kerja pemenangan secara swadaya. Hal itu dinilai Deng Ical membuktikan pihaknya didukung rakyat dan politik uang tidak mempan lagi di Pilkada Makassar.

"Dukungan masif masyarakat itu yang selalu menguatkan dan memberikan semangat kepada tim DILAN untuk terus berjuang. Kita akan buktikan politik uang tidak lagi mempan pada Pilwalkot Makassar, suara dan dukungan rakyatlah yang menjadi penentu akhir," kata Deng Ical dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 23 November.

Kader Muhammadiyah itu menjelaskan politik uang memang sulit dihindari dan merupakan fenomena yang selalu dijumpai pada pesta demokrasi. Hanya saja, pilihan akhir ada pada individu itu sendiri. 

Di Sulsel sambung Deng Ical ada beberapa pilkada yang dapat menjadi rujukan  politik uang tidak lagi mempan. Misalnya Pilkada Sidrap, di mana paslon yang menang bukanlah kandidat berduit. Warga Makassar diyakini bersikap rasional.

"Orang-orang di Sulsel, apalagi Kota Makassar itu cerdas dan sangat rasional. Bahkan, untuk masyarakat kelas bawah sekalipun tidak mudah terpengaruh dengan politik uang. Ya bisa jadi dia terima uangnya, tapi mereka nggak akan milih saat pencoblosan karena sudah punya calon tersendiri," ujar Deng Ical yang juga mantan wakil wali kota Makassar.

Deng Ical mengajak masyarakat Kota Makassar untuk melawan politik uang demi hasil pilkada yang demokratis dan berkualitas. Wali kota yang terpilih dari hasil politik uang dipastikan hanya akan menyesengrakan rakyat karena tidak berintegritas.