Bagikan:

MAKASSAR - Calon Wali Kota Makassar nomor urut 3 Syamsu Rizal MI (Deng Ical) menegaskan birokrasi harus bermental melayani.

Deng Ical di hadapan warga ingin melakukan reformasi birokrasi bila terpilih di Pilkada Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mental birokrat harus melayani bukan dilayani. 

“Sejatinya, birokrasi itu ada untuk melayani. Sayangnya, pola pikir ASN ini masih cenderung menganggap diri lebih bos dari masyarakat. Ini yang penting untuk diubah ke depan,” kata Deng Ical saat bertemu warga Antang, Manggala, Jumat, 16 Oktober.

Deng Ical berharap, melalui program reformasi birokrasi, maka pelayanan masyarakat lebih optimal. ASN yang melayani lebih sombere artinya lebih ramah dan cepat melayani.

“Guna menyesuaikan dengan tantangan pelayanan saat ini, kami akan membentuk birokrasi Dilan yakni digital melayani. Pelayanan yang lebih cepat, transparan dan akuntabel dengan memanfaatkan teknologi,” jelasnya.

Peraih doktor kebijakan publik ini menegaskan, pemerintah harus dikembalikan semangatnya pada melayani. Apalagi anggaran gaji ASN berasal dari masyarakat.

“Karena itu, tidak boleh karena Namanya pemerintah sehingga pallaki parentah. Tapi justru harus menjadi pelayan masyarakat agar bisa lebih produktif,” tegasnya.

Deng Ical juga bisa soal program penanganan banjir. Selama ini, kata dia, ada masalah yang cenderung tidak bisa diselesaikan dengan baik oleh pemerintah khususnya di daerah Manggala.

“Ini juga menjadi masalah prioritas yang akan kami tangani Bersama dengan Dokter Fadli Ananda,” terangnya.

Program prioritas atau 100 pertama adalah penyatuan data. Program ini juga menjadi sangat penting karena menjadi basis pengambilan kebijakan.

“Ini supaya tidak ada lagi yang berhak dapat BLT tidak dapat, sebaliknya yang dapat justru tidak bersyarat. Nah ini ujung tombaknya di RT/RW sehingga RT/RW juga nantinya akan kita fasilitasi,” kata Deng Ical.

Dilan Canangkan Program WiFi Gratis di Tiap RT

Satu lagi program pasangan Syamsu Rizal-Fadli Ananda, yang sangat dinantikan adalah pemasangan Wireless Fidelity (WiFi) gratis di setiap RT di Kota Makassar. Program koneksi internet gratis itu bagian dari upaya paket dengan akronim Dilan mempermudah akses informasi kepada warga sekaligus mendukung pendidikan di masa pandemi COVID-19.

Deng Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal, menyampaikan pemasangan WiFi gratis di setiap RT adalah implementasi dari visi Dilan mewujudkan Makassar Kota Sombere'. Terdapat tiga pilar dalam Kota Sombere' yakni Makassar Maju, Makassar Lestari dan Makassar Melayani. Nah, WiFi gratis tersebut implementasi dari Makassar Maju. 

Deng Ical menjelaskan visi Makassar Maju berarti mewujudkan pembangunan inklusif yang manfaatnya dirasakan oleh semua orang. Pemasangan WiFi gratis sendiri tertuang dalam program Makassar Cerdas dan Ceria (Macca). Diharapkan pihaknya keberadaan internet gratis di setiap RT akan berpengaruh pada peningkatan SDM. 

"Teknisnya nanti di setiap kawasan RT akan dipasangi WiFi gratis di tempat yang disepakati bersama. Tujuan adanya WiFi gratis adalah untuk memudahkan akses informasi dan edukasi warga Kota Makassar yang muaranya demi peningkatan kualitas SDM kita," ujar Deng Ical.

Program WiFi gratis itu, Deng Ical melanjutkan juga wujud komitmen dan dukungan Dilan terhadap dunia pendidikan. Terlebih, di masa pandemi COVID-19 yang belum jelas kapan berakhir yang membuat siswa dan mahasiswa kebanyakan belajar daring. Bila mengandalkan kuota internet pribadi tentunya akan sangat boros dan membebani keluarga peserta didik. 

"Ya program WiFi gratis ini memang paling ditunggu bagi kami di kalangan milenial. Manfaatnya langsung dirasakan, kalau mau kuliah daring atau kirim tugas, tidak lagi repot harus keluarkan uang beli paket internet atau ke kafe yang ada internet gratisnya. Kalau Dilan menang, cukup di lingkungan masing-masing sudah ada WiFi gratis," katanya.