JAKARTA - Berbeda dengan Medan dan Solo, geliat kontestasi politik Pilkada Makassar lebih dinamis. Bakal pasangan calon wali kota/wakil kota mulai tampil dengan tiket dukungan partai politik (parpol).
Ada Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto)- Fatmawati Rusdi; Irman Yasin Limpo (None)-Zunnun NH; Munafri Arifuddin (Appi)-Abdul Rahman Bando serta Syamsu Rizal (Deng Ical)-dr Fadli Ananda. Untuk nama terakhir, pasangan bakal calon ini dijuluki Dilan.
Nama Dilan tentunya melekat seiring kepopuleran filmnya. Kebetulan, bila diambil gabungan huruf, nama Dilan pas dengan Deng Ical dan Fadli Ananda. Duet Deng Ical-Fadli ini menyatakan siap maju di Pilkada Makassar.
“Itu pemberian relawan sebenarnya, singkatan dari nama kita berdua. Tapi belum paten,” kata Fadli dihubungi VOI, Kamis, 6 Agustus.
Deng Ical-Fadli sudah mengantongi dukungan dari PDI Perjuangan. Tapi masih perlu dukungan dari parpol lain agar jalan Dilan bisa mulus.
Dilan butuh koalisi tambahan minimal 4 kursi lagi. Sebab, PDIP hanya punya 6 kursi sementara syarat mengusung calon wali kota di Pilkada Makassar minimal 10 kursi.
“(Intens berkomunikasi) dengan PKB, Hanura dan PKS,” sebut Fadli.
BACA JUGA:
Siapa Dilan? Deng Ical merupakan eks wakil wali kota Makassar. Sementara pendampingnya, Fadli bisa dibilang figur baru di dunia politik. Fadli selama ini dikenal sebagai dokter dan dosen.
Selama ini, Deng Ical kerap menggaungkan tagline “Somberena Makassar” yang bisa mewakili harapan soal keramahan, kebaikan dan persaudaraan di Kota Makassar.
Kembali ke para bakal calon, selain Deng Ical-Fadli, sejumlah parpol sudah menyatakan dukungan ke jagoannya. Danny Pomanto-Fatmawati mendapat dukungan NasDem dan Gerindra; None Limpo-Zunnun didukung Golkar sedangkan Munafri (Appi), bos PSM Makassar mendapat dukungan Demokrat.