Anies Beberkan Perbandingan Kerja Saat Jadi Mendikbud dan Gubernur DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam perhelatan Urban 20 (U20) Mayors Summit di Jakarta/FOTO: Diah Ayu-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membandingkan pola kerja selama dirinya menjabat sebagai kepala daerah di Ibu Kota dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Sebelum menjabat sebagai Gubernur DKI, Anies mengemban jabatan sebagai Mendikbud selama tahun 2014 hingga 2016 dalam Kabinet Indonesia Kerja yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

Hal ini disampaikan Anies dalam acara Urban 20 (U20) Mayors Summit yang dihadiri oleh para delegasi kota yang mewakili anggota G20 dari sejumlah negara di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat.

"Kalau boleh saya berbagai pengalaman saya sewaktu saya menjadi Mendikbud dulu," kata Anies, Selasa, 30 Agustus.

Saat menjadi Mendikbud, Anies mengaku dirinya lebih banyak berurusan pada masalah administrasi mengenai kebijakan pendidikan di Indonesia.

"Waktu itu, kita membahas isu-isu yang terkait dengan kebijakan. Kita membahas sejumlah tantangan di seluruh Indonesia dan meyakinkan bahwa kebijakan itu tepat. Kita juga banyak berurusan dengan kertas," tutur Anies.

Sementara saat menjabat sebagai Gubernur DKI, Anies lebih sering berhadapan langsung dengan masyarakat pada wilayah yang ia pimpin. Ia pun mengaku sering menemui keunikan pada masalah yang ia hadapi.

"Saat saya menjadi Gubernur DKI Jakarta, saya banyak berurusan dengan masyarakat daripada kertas. Kita berurusan dengan masalah yang lebih riil yang setiap harinya dirasakan oleh masyarakat. Itu adalah perbedaan unik," ujarnya.

Sebagai informasi, forum U20 Mayors Summit merupakan ruang bagi para pemimpin kota U20 untuk berkumpul, memperkuat kolaborasi dan menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah Indonesia pada G20 Leaders Summit yang akan berlangsung di Bali pada tanggal 15-16 November 2022 mendatang.

U20 tahun ini, dengan Jakarta dan Jawa Barat sebagai tuan rumah, akan berfokus pada isu dan tantangan yang dihadapi oleh kota-kota akibat pandemi COVID-19. Sehingga tema yang diangkat adalah “Kota Pascapandemi”.

Dalam U20 kelima ini, kepala daerah dan gubernur anggota G20 untuk bekerja sama dalam tiga bidang utama, yakni investasi kesehatan dan perumahan rakyat sebagai landasan pemulihan ekonomi sosial untuk semua.

Kedua, mendorong transisi energi berkelanjutan dan akses yang adil untuk mobilitas berkelanjutan. Ketiga, memberikan edukasi dan pelatihan tentang masa depan pekerja demi akses pasar kerja yang merata untuk semua.