Anies: Kota Adalah Tempat di Mana Lebih Banyak Masalah di Dunia
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam perhelatan Urban 20 (U20) Mayors Summit di Jakarta/FOTO: Diah Ayu-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyoroti kondisi kota yang kerap berhadapan dengan masalah lebih banyak dibanding pedesaan. Masalah ini pun terjadi di seluruh dunia.

Hal ini disampaikan Anies dalam gelaran Urban 20 (U20) Mayors Summit yang dihadiri oleh para delegasi kota yang mewakili anggota G20 dari sejumlah negara di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat.

"Kota adalah tempat di mana lebih banyak masalah di dunia. Saya harus katakan bahwa kita akan menghadapi lebih banyak lagi masyarakat yang akan tinggal di area urban," kata Anies, Selasa, 30 Agustus.

Banyaknya masalah yang terjadi di perkotaan ini disebabkan oleh masyarakat yang berbondong-bondong pindah dari desa, sehingga kepadatan penduduk tak dapat dihindarkan.

Salah satu masalah yang lebih banyak terjadi di kota adalah perubahan iklim. Menurut dia, kota berkontribusi secara signifikan terhadap masalah gas emisi rumah kaca.

"Ketika bicara menganai perubahan iklim, kota yang lebih berkontribusi terhdap gas emisi," ungkap Anies.

"Kota yang juga sering memproduksi sampah dan banyak isu-isu lainnya tercipta. Dan juga, kota adalah tempat di mana pendemi dimulai dan menyebar lebih cepat," lanjut Anies.

Meski demikian, Anies menilai kota adalah tempat di mana inovasi dan terobosan tercipta. Maka dari itu, atas sejumlah masalah yang dihadapi, semua pihak perlu menciptakan solusi dan terobosan yang perlu dilakukan.

"Mari kita lihat kita tidak hanya sebagai tempat tantangan global tapi juga tempat bagi solusi solusi dan terobonsan tercipta. Kita sangat berharap bahwa kolaborasi di antara kita tidak hanya tercipta hanya antar pemerintahan tapi juga ada kolaborasi dari masyrakaat di luar pemerintahan," paparnya.

Sebagai informasi, forum U20 Mayors Summit merupakan ruang bagi para pemimpin kota U20 untuk berkumpul, memperkuat kolaborasi dan menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah Indonesia pada G20 Leaders Summit yang akan berlangsung di Bali pada tanggal 15-16 November 2022 mendatang.

U20 tahun ini, dengan Jakarta dan Jawa Barat sebagai tuan rumah, akan berfokus pada isu dan tantangan yang dihadapi oleh kota-kota akibat pandemi COVID-19. Sehingga tema yang diangkat adalah “Kota Pascapandemi”.

Dalam U20 kelima ini, kepala daerah dan gubernur anggota G20 untuk bekerja sama dalam tiga bidang utama, yakni investasi kesehatan dan perumahan rakyat sebagai landasan pemulihan ekonomi sosial untuk semua.

Kedua, mendorong transisi energi berkelanjutan dan akses yang adil untuk mobilitas berkelanjutan. Ketiga, memberikan edukasi dan pelatihan tentang masa depan pekerja demi akses pasar kerja yang merata untuk semua.