Bagikan:

JAKARTA - Musim hujan akan datang satu bulan lagi. DKI Jakarta jadi provinsi yang berlangganan mengalami banjir saat musim penghujan.

Karenanya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga untuk bersiap menghadapi banjir, terutama bagi warga yang tinggal di dataran rendah dan bantaran kali.

"Warga yang tinggal di bantaran sungai itu kan selalu menjadi perhatian. Maka dari itu, perlu kerja sama semua pihak termasuk masyarakat untuk bersiap siaga," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 9 September.

Selain antisipasi dari warga, Riza menuturkan Pemprov DKI terus melakukan upaya penanggulangan banjir. Salah satunya adalah pengerukan sungai hingga waduk. Bahkan, intensitas pengerukan ditingkatkan dua kali lipat.

"Pengerukan terus ditingkatkan bahkan dua sif, delapan jam-delapan jam. Nanti diatur di tempat-tempat yang tidak mengganggu warga," tutur Riza.

Meski demikian, Riza mengaku upaya pengendalian banjir Jakarta yang dilakukan saat ini tak bisa langsung mencegah Ibu Kota dari rendaman banjir. Lagipula, masalah banjir Jakarta sudah terjadi sejak lama.

"Banjir ini kan tidak selesai 1 sampai 2 tahun. Bahkan, sudah bertahun-tahun masalah banjir belum selesai," ungkap dia.

"Bukan cuma di Jakarta, di kota besar di seluruh dunia kita lihat sendiri di TV kan pada banjir. Kota-kota besar yang besar yang hebat modern juga banjir," lanjutnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin rapat bersama jajaran Pemprov DKI untuk mengantisipasi banjir di musim hujan.

Dalam beberapa waktu mendatang, Anies akan menggelar apel siaga banjir bersama seluruh jajaran terkait. Lalu, masyarakat diharapkan untuk mengantisiapsi banjir di lingkungannya masing-masing.