Golkar Instruksikan Kader Main Medsos Kampanyekan Airlangga Capres 2024, Pengamat: Tidak Sporadis, Harus Disetting Isunya Sama
Menteri Perekonomian sekaligus Ketum Golkar Airlangga Hartarto. (Ist)

Bagikan:

JAKARTA - Partai Golkar memerintahkan seluruh kadernya agar aktif di media sosial (medsos) untuk mengenalkan Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto, sebagai calon presiden (Capres) 2024.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai perintah Airlangga yang disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus itu tepat.

Menurut Ujang, hal itu menguntungkan kinerja Airlangga yang saat ini menjabat sebagai Ketum Golkar sekaligus Menko Perekonomian. Dengan dua jabatan yang diembannya, Airlangga juga perlu kinerja kader partainya untuk menaikan elektabilitasnya.

"Karena itu media sosial menjadi sesuatu yang wajib, sesuatu yang harus dimainkan secara baik oleh para kader Golkar. Tujuannya untuk menaikkan elektabilitas Pak Airlangga dan juga untuk menaikkan elektabilitas Golkar," ujar Ujang Komarudin, Senin, 29 Agustus, malam.

Apalagi kementerian yang dikepalai Airlangga acap kali bersinggungan dengan permasalahan publik, seperti saat ini sedang menuntaskan persoalan tentang bahan bakar minyak atau BBM subsidi.

"Begitu juga untuk bisa saja meredam serangan-serangan dari lawan politik yang ingin nanti kritik terkait dengan kenaikan harga BBM," lanjutnya.

Namun, pemanfaatan medsos untuk mengerek elektabilitas partai dan ketumnya tidak dapat sembarangan. Ujang memberi catatan medsos akan membuahkan hasil ketika dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

"Artinya kan penggunaan media sosial juga tidak sporadis. Jadi kan harus dilihat juga apa pesannya, siapa pengisi kontennya, lalu siapa saja segmentasinya. Walaupun masing-masing pribadi, tetapi kan isunya harus sama, tidak boleh beda. Oleh karena itu harus di-setting betul, didesain betul media sosial itu dengan cara-cara yang baik, dengan konten-konten yang positif," tuturnya.

Ujang menekankan, saat ini medsos memang tidak bisa dihindari. Karenanya, harus dimanfaatkan untuk berbagai hal positif.

"Jadi media sosial digunakan untuk hal-hal yang positif, jangan hal-hal yang negatif. Bukan untuk menebar hoax, memecah belah masyarakat, tetapi untuk bersosialisasi, berkampanye," kata Ujang.

Sebelumnya, Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus meminta kepada seluruh kader Golkar agar aktif dalam medsos dan media luar ruangan untuk mensosialisasikan Ketumnya sebagai Capres 2024. Sebagaimana instruksi dari Airlangga Hartarto sendiri.

"Untuk bagian perintah dari ketum kita aktif di sosmed, di media luar ruangan agar sosialisasikan Pak Airlangga capres dari Golkar dan juga sebagai bagaimana mesin partai ini bergerak secara optimal," ujar Lodewijk usai menghadiri acara Pelantikan Pengurus dan Rakerda Golkar DKI di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 28 Agustus.