Bagikan:

JAKARTA - Hasil survei INES menyatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merupakan sosok yang paling banyak dipilih untuk melanjutkan program pembangunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. 

Partai Golkar pun bulat ingin mencalonkan Airlangga sebagai Capres 2024 dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Namun, rekam jejak Airlangga yang cemerlang baik di eksekutif dan partai dinilai percuma, apabila Airlangga tidak mampu mendongkrak elektabilitasnya untuk mempersiapkan diri mengikuti kontestasi pilpres.  

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, mengatakan seharusnya kinerja Airlangga sebagai Menko Perekonomian bisa berdampak pada elektabilitas dan popularitasnya. Apalagi, perannya dalam menangani permasalahan ekonomi di Indonesia sangat strategis.  

"Mestinya kinerja menko berdampak pada elektabilitas," ujar Adi kepada wartawan, Jumat, 26 Agustus. 

Menurut Adi, kinerja perekonomian Indonesia dinilai baik dengan berhasil menjaga inflasi Indonesia pada 4,94 persen per Juli 2022. Meskipun angka itu diprediksi melesat naik jika kenaikan harga BBM bersubsidi menjadi kenyataan.

Sayangnya, kata Adi, publik tidak terlalu peduli dengan seberapa bagus kinerja seorang menteri yang potensial maju menjadi capres pada Pilpres 2024.

"Problemnya, publik tak terlampau peduli dengan kinerja sosok yang dinilai potensial maju 2024," katanya.

Menurut Adi, publik cenderung suka dengan sosok yang dekat dengan rakyat, sederhana, dan gemar blusukan. Karena  karakter seperti itulah yang dinilai lebih mengena dalam benak publik.

Karena itu, menjadi kesempatan bagi Airlangga untuk mengambil hati masyarakat dengan mengadopsi karakter tersebut apabila ingin meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya.  

"Ya publik lebih suka dan tertarik dengan sosok yang kelihatan dekat dengan rakyat, blusukan, tampilan sederhana, apa adanya, dan lainnya," kata Adi.

Sebelumnya, Survei Indonesia Network Election Survei (INES) mencatat bahwa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merupakan sosok yang paling banyak dipilih untuk melanjutkan program pembangunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasca-2024. 

Direktur INES Permadi menuturkan, sebanyak 84,7 persen dari 1.928 responden menilai Airlangga merupakan cocok bakal calon presiden yang paling mungkin melanjutkan program pembangunan Jokowi yang belum selesai.

“Dari jawaban 1.928 responden sebanyak 84,7 persen responden menyatakan Airlangga Hartarto adalah tokoh bakal capres yang jika terpilih akan melanjutkan program-program pembangunan Jokowi,” kata Permadi dalam keterangan, Kamis, 25 Agustus. 

Setelah nama Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar itu, muncul nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di urutan kedua dengan keterpilihan 56,8 persen. Selanjutnya, muncul nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 51,8 persen.