JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Aboe Bakar Alhabsyi, lagi-lagi dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR terkait munculnya suara perempuan yang memanggil 'sayang' saat rapat Komisi III DPR bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit pada Rabu, 24 Agustus.
Kali ini, Aboe Bakar dilaporkan DPP Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) ke MKD DPR. Ormas ini mendatangi MKD dengan membawa selembar map. Laporan itu kemudian diterima oleh MKD DPR.
Laporan PEKAT ini menjadi aduan kedua setelah adanya pengaduan dari seseorang bernama Bagues Yoga Nandita kemarin.
"Hari ini kami dari DPP PEKAT Indonesia Bersatu, saya sebagai Ketua Infokom melaporkan salah satu anggota Komisi III DPR terkait dengan perbuatan publik yang mungkin rekan-rekan juga sudah pada paham adanya suara perempuan yang mengatakan sayang," ujar Ketua Infokom DPP PEKAT IB Lisman Hasibuan kepada wartawan di MKD DPR, Jumat, 26 Agustus.
Lisman menyayangkan adanya suara 'sayang' yang muncul saat rapat Komisi III DPR itu. Menurutnya, Komisi III seharusnya fokus pada topik pembahasan terkait kasus Irjen Ferdy Sambo yang tengah dibahas bersama Kapolri.
"Nah, ini yang sangat kita sayangkan Komisi III DPR yang harapan rakyat menuntaskan dan harusnya menggedor terkait kasusnya Ferdy Sambo kok Komisi III dibuat macam wayang golek, macam srimulat, kan gitu. Ini kami rakyat sangat kecewa dengan adanya bahan candaan sehingga fokus Komisi III untuk mengejar kasus Ferdy Sambo ini kami melihat kurang serius," tegasnya.
Seharusnya, kata Lisman, gawai milik anggota Dewan disimpan terlebih dulu agar tidak mengganggu jalannya rapat. Dia menilai, kejadian itu bukan bentuk dari ketidaksengajaan.
"Nggak lah kan handphone kalau rapat sebagai organisasi handphone kan jauh juga dari microphone. Handphone itu ada di dalam saku atau di tempat yang khusus. Apalagi ini parlemen harusnya mereka menunjukkan keseriusannya," kata Lisman.
Lisman mengatakan, pihaknya menduga suara 'sayang' itu berasal dari handphone milik Aboe Bakar Alhabsyi. Oleh karena itu, mewakili DPP PEKAT IB dia melaporkan kejadian itu ke MKD DPR.
"Kami menduga dan tergantung nanti MKD memanggil pihak-pihak, kan ada CCTV semua siaran ulang yang bisa nanti diputar ulang," katanya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Aboe Bakar Alhabsyi diadukan oleh seseorang bernama Bagues Yoga Nandita ke MKD pada Kamis, 25 Agustus, kemarin. Aduan itu pun sudah diterima oleh Sekretariat MKD dan Tenaga Ahli MKD.
Menurut Bagues, laporan terhadap Aboe lantaran Ketua MKD DPR itu diduga melakukan dua pelanggaran kode etik.
"Pertama, yang bersangkutan menelepon seorang perempuan saat fit and proper test calon hakim agung beberapa waktu lalu. Saat itu, ia sedang merayu seorang perempuan yang belum tentu istrinya," ujar Bagues dalam keterangan yang dikutip Jumat, 26 Agustus.
"Kedua, saat yang bersangkutan menghadiri rapat kerja dengan Kapolri 24 Agustus 2022 kemarin. Tiba-tiba dari telepon selulernya ada seorang perempuan berkata 'sayang'. Belum jelas juga perempuan itu istrinya apa bukan," lanjutnya.