Bagikan:

JAKARTA  - Lembaga Survei Politika Research and Consulting (PRC) merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres dan cawapres periode 2024-2029, dengan hasil duet Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno memiliki tingkat keterpilihan/elektabilitas 44,8 persen.

"Pasangan Ganjar-Sandi berada di nomor satu dalam simulasi pasangan calon ini. Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) dan AHY (Ketua Umum Partai Demokrat) di bawahnya, mendapat 32,4 persen, serta Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan RI) dan Cak Imin (Wakil Ketua DPR RI) dengan 13,8 persen," kata Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo dalam keterangan dilansir ANTARA, Minggu, 24 Juli.

Ganjar Pranowo saat ini merupakan Gubernur Jawa Tengah, sedangkan Sandiaga S. Uno adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kedua tokoh tersebut selama ini dikenal sebagai sosok yang aktif di media sosial.

Sementara itu, lanjut Rio, simulasi elektabilitas paslon Ganjar Pranowo disandingkan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menempati peringkat tertinggi dalam model simulasi yang lain. Elektabilitas paslon Ganjar-RK melesat di atas Anies-AHY dan Prabowo-Airlangga (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian).

"Pasangan Ganjar dan Ridwan Kamil terpaut jauh di atas Anies dan AHY serta Prabowo-Airlangga dengan angka 42,2 persen. Anies-AHY mendapat 33,1 persen dan Prabowo-Airlangga sebanyak 15,1 persen," ucapnya.

Selain itu, survei PRC juga menjelaskan tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Hasilnya, sebanyak 62,8 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja Jokowi dalam 3 tahun terakhir ini.

"Para responden ditanya 'Setelah Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin berjalan hampir 3 tahun, apakah Bapak atau Ibu puas terhadap kinerja Presiden Jokowi?'," kata Rio.

Survei dilakukan pada 12 Juni 2022 sampai 3 Juli 2022 yang diikuti 1.200 responden di seluruh Indonesia melalui wawancara telepon.

Pengambilan sampel menggunakan metode multi-stage random sampling terhadap populasi nasional dengan tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error sebanyak 2,74 persen.