JAKARTA - Pegiat media sosial Chusnul Chotimah menganggap elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto makin melejit. Sedangkan tingkat keterpilihan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) justru merosot.
Penilaian Chusnul itu berdasarkan hasil survei elektabilitas calon presiden 2024 untuk wilayah Jawa Timur yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI). Sejumlah faktor mendasari Ganjar dan Prabowo menjadi jawara di Jatim, di antaranya merakyat dan tegas.
"Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei Pilpres 2024 di Jawa Timur. Hasilnya, elektabilitas Ganjar Pranowo masih tertinggi. Ganjar sebesar 22,5%, Lalu Prabowo sebesar 20,2%. Melengkapi 3 besar ada ibu Khofifah sebesar 10,6%. Anies-AHY ga laku," katanya dalam akun Twitter, @ChusnulCh__, Jumat 1 April.
Survei LSI terkait elektabilitas capres 2024 ini dilakukan pada 6-14 Maret 2022. Sedikitnya 1.200 orang responden dari 38 kabupaten dan kota di Jatim dilibatkan.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengatakan tingkat keterpilihan Ganjar tertinggi dalam simulasi semi terbuka atau banyak nama itu. Elektabilitas Ganjar 22.5 persen, selisih dua persen dari Prabowo Subianto di posisi kedua dengan 20.2 persen.
Menurut Djayadi, ada tiga alasan utama masyarakat memilih calon presiden yaitu merakyat atau memperhatikan rakyat, tegas dan berwibawa, jujur/bersih dari KKN.
Prabowo dipilih terutama karena alasan tegas dan berwibawa. Sedangkan Ganjar Pranowo dipilih karena alasan merakyat atau memperhatikan rakyat.
"Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berada di posisi ketiga 10.6 persen, disusul Tri Rismaharini 7.5 persen, dan Anies Baswedan 5.7 persen. Sementara nama-nama lainnya lebih rendah, kurang dari 4 persen, dan belum menjawab 7.8 persen," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, saat merilis survei hasil simulasi Pilpres 2024 di Surabaya, Rabu, 30 Maret.
BACA JUGA:
Untuk calon wakil presiden, Gubernur Jawa Timur Khofifah menjadi pilihan utama masyarakat. Dalam simulasi 11 nama calon wakil presiden, Khofifah berada di urutan pertama sebagai calon yang paling pantas menjadi wakil presiden.
Khofifah dipilih sebagai calon wakil presiden oleh 21,8 persen pemilih, lalu Ganjar 14,5 persen, Ridwan Kamil 13,4 persen dan Sandiaga Uno 13,2 persen. Selanjutnya adalah Anies Baswedan 10,6 persen, AHY 7,5 persen, dan nama-nama lainnya di bawah 4 persen.
Posisi Khofifah tidak terlepas dari kinerjanya sebagai gubernur yang dinilai positif oleh masyarakat. Tingkat kepuasan masyarakat Jatim kepada sang gubernur tinggi yaitu 71,3 persen menyatakan puas dan 18,3 persen menyatakan sangat puas.