JAKARTA - Saat berwisata, ada sejumlah aturan di lokasi destinasi yang harus kita taati. Tidak terkecuali di Venesia, Italia, satu di antara destinasi favorit di Eropa.
Misalnya, ketika Anda berpikir berenang di kanal, merusak properti hingga berpose telanjang dada di tugu peringatan perang, sama buruknya dan itu semua tidak dilarang, termasuk berselancar.
Dua orang turis memutuskan untuk pergi berselancar pada Rabu pagi pekan lalu. Tempat yang mereka pilih untuk melakukannya bukan pantai, tetapi di atas Grand Canal Venesia.
Tampaknya mengendarai eFoils (papan selancar listrik yang meluncur di atas air dengan hydrofoils), mereka tertangkap kamera sedang naik dan turun di jalur air.
Diketahui, Grand Canal bukan hanya pusat situs Warisan Dunia UNESCO yang dipenuhi dengan bangunan bersejarah, tetapi juga merupakan jalan raya utama Venesia.
Pada rekaman yang diambil oleh berbagai penduduk setempat, mereka tertangkap basah sedang menghindari vaporetto (bus air) dan taksi di bawah Jembatan Rialto serta melewati basilika Salute, salah satu situs ikon kota.
Ecco due imbecilli prepotenti che si fanno beffa della Città… chiedo a tutti di aiutarci a individuarli per punirli anche se le nostre armi sono davvero spuntate… servono urgentemente più poteri ai Sindaci in tema di sicurezza pubblica!
A chi li individua offro una cena! pic.twitter.com/DV2ONO3hUs
— Luigi Brugnaro (@LuigiBrugnaro) August 17, 2022
Saat mereka lewat di bawah Jembatan Accademia, salah satu peselancar jatuh dari papannya, tetapi memastikan untuk memegang apa yang tampak seperti ponselnya keluar dari air, merekam temannya.
Wali Kota Luigi Brugnaro men-tweet video para peselancar, menyebut mereka "dua idiot sombong yang mengolok-olok kota."
Bahkan, dia menawarkan makan malam gratis kepada siapa pun yang dapat mengidentifikasi pasangan itu.
"Dua papan selancar telah disita dan segera mereka yang bertanggung jawab akan berada dalam genggaman kita," katanya melansir CNN Travel 18 Agustus
Surat kabar lokal Il Gazzettino kemudian melaporkan keduanya telah diamankan. Kedua papan yang digunakan, senilai sekitar 25.000 euro, disita karena tidak diasuransikan, katanya.
Sementara, setiap peselancar didenda 1.500 euro karena membahayakan navigasi kanal. Mereka juga dipukul dengan perintah perilaku antisosial dan segera diusir dari kota.
BACA JUGA:
Kota juga telah menginstruksikan pengacara untuk memulai proses terhadap keduanya, lantaran merusak citra kota. Konsulat keduanya juga telah dihubungi.
Venesia bukan satu-satunya tujuan wisata Italia di mana turis berperilaku buruk musim panas ini. Dalam dua bulan terakhir, turis telah mengendarai Spanish Steps di Roma, melemparkan skuter ke tangga yang sama dan mengendarai skuter di sekitar Pompeii.