Bagikan:

JAKARTA - Komite Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNESCO) memutuskan untuk tidak menambahkan Venesia ke dalam Daftar Warisan Dunia dalam Bahaya, mengabaikan rekomendasi dari para ahli, tapi meminta langkah-langkah konservasi serius dilakukan.

"Komite Warisan Dunia telah membuat keputusan untuk tidak memasukkan Venesia dan Lagunanya ke dalam Daftar Warisan Dunia yang Terancam Punah," kata UNESCO dalam sebuah pernyataan saat komite tersebut mengadakan pertemuan di Riyadh, Arab Saudi melansir Reuters 15 September.

Sementara itu, Menteri Kebudayaan Italia Gennaro Sangiuliano mengatakan, menambahkan Venesia ke dalam daftar tersebut merupakan "langkah yang tidak semestinya" yang tidak didasarkan pada fakta-fakta obyektif.

"Oleh karena itu, Venesia tidak berada dalam bahaya," katanya dalam sebuah pernyataan.

Venesia, yang terkenal dengan kanal-kanal dan situs-situs budayanya, telah lama terancam oleh banjir dan jumlah kunjungan wisatawan yang bisa melebihi jumlah penduduk kota tersebut.

Sangiuliano mengatakan, UNESCO telah menilai secara positif upaya-upaya Italia untuk mengatasi masalah-masalah ini melalui sistem anti-banjir MOSE dan dengan persetujuan baru-baru ini mengenai biaya masuk bagi para turis, yang akan mulai berlaku tahun depan.

Namun, UNESCO mengatakan masih banyak langkah yang harus dilakukan untuk melindungi kota laguna yang rapuh tersebut.

"Komite menegaskan kembali keprihatinannya mengenai isu-isu penting yang masih harus ditangani untuk konservasi yang tepat dari situs ini, termasuk yang terkait dengan pariwisata massal, proyek-proyek pembangunan dan perubahan iklim," kata badan itu.

Diberitakan sebelumnya, Venesia akan mengenakan biaya masuk sebesar 5 euro (Rp82.395) untuk pengunjung harian mulai tahun depan, dalam rangka mencoba mengelola arus wisatawan yang datang ke kanal-kanal bersejarah di sana, kata Dewan Kota.

Biaya tersebut akan diterapkan dalam uji coba selama 30 hari pada tahun depan, dengan fokus pada liburan musim semi dan akhir pekan musim panas, ketika jumlah wisatawan mencapai puncaknya. Nantinya, semua pengunjung yang berusia di atas 14 tahun dikenakan biaya masuk.

Tujuannya adalah untuk menemukan "keseimbangan baru antara hak-hak mereka yang tinggal, belajar atau bekerja di Venesia dan mereka yang mengunjungi kota ini," kata anggota dewan pariwisata Venesia, Simone Venturini.

Pada Bulan Juli, para ahli UNESCO merekomendasikan agar Venesia dan lagunanya ditambahkan ke dalam daftar Warisan Dunia yang Terancam Punah, dengan alasan Italia tidak melakukan cukup banyak hal untuk melindungi kota ini dari dampak perubahan iklim dan pariwisata massal.