Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Amerika Serikat mengumumkan penambahan pasokan vaksin cacar monyet sebanyak 1,8 juta dosis pada Hari Kamis, menggunakan produksi Jynneos Bavarian Nordic, saat jumlah infeksi di negara itu tembus 13.500.

Menurut Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Rochelle Walensky, angka yang dilaporkan pada 17 Agustus tersebut, lebih dari sepertiga total global yang mencapai 39.000 kasus.

"Sangat penting bagi kita untuk melakukan semua yang kita bisa untuk mencegah penyebaran virus berbahaya ini," terang Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Xavier Becerra dalam keterangan di Gedung Putih, melansir Reuters 19 Agustus.

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) menyiapkan 360.000 botol vaksin, setara dengan 1,8 juta dosis, untuk dipesan mulai minggu depan, kata Asisten Menteri untuk Kesiapsiagaan dan Respon Dawn O'Connell.

Sementara, Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) minggu lalu mengizinkan pemberian suntikan Jynneos Bavarian Nordic secara intradermal, di antara lapisan kulit, meningkatkan lima kali lipat dosis yang dapat digunakan dari botol.

Dosis tambahan akan tersedia untuk negara bagian dan departemen kesehatan lokal yang mengelola vaksin secara intradermal, dan telah menggunakan 90 persen dari pasokan mereka saat ini, kata koordinator respon cacar monyet Gedung Putih Bob Fenton.

AS juga menyediakan 50.000 kursus pengobatan antivirus TPOXX SIGA Technologies Inc., tersedia untuk orang yang dites positif, kata Fenton. Departemen kesehatan negara bagian dan lokal dapat mulai memesannya minggu depan.

Selain itu, Pemerintah AS juga menyisihkan dosis vaksin untuk area yang menjadi tuan rumah pertemuan besar kelompok berisiko tinggi. Itu dapat dipesan oleh departemen kesehatan negara bagian dan lokal, di atas alokasi dan pasokan yang ada.

"HHS meluncurkan program percontohan yang akan menyediakan hingga 50.000 dosis dari National Stockpile yang akan tersedia untuk acara yang akan dihadiri banyak pria gay dan biseksual," tambah Fenton.

Diketahui, sekitar 98 persen kasus cacar monyet secara nasional terjadi di antara mereka yang berjenis kelamin laki-laki, kata Walensky.

Di antara kasus dengan riwayat seksual dan jenis kelamin yang diketahui baru-baru ini, 93 persen termasuk di antara pria yang melaporkan kontak seksual baru-baru ini dengan pria lain, turun dari 99 persen pada akhir Juli.

Dari 6.000 lebih kasus infeksi di AS yang data ras dan etnisnya tersedia, sekitar 35 persen terjadi di antara orang kulit putih, non-Hispanik, sebut Walensky, menambahkan bahwa 28 persen lainnya terjadi pada orang kulit hitam dan 33 persen pada orang Hispanik. Usia rata-rata kasus adalah 35.