Bagikan:

JAKARTA - Perserikatan Bangsa-Bangsa harus memastikan keamanan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang diduduki oleh pasukan Rusia, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky usai bertemu Sekjen PBB Antonio Guterres.

Presiden Zelensky mengatakan, bertemu di Lviv, Ia dan Guterres membahas kesepakatan yang ditengahi PBB untuk meredakan krisis pangan global yang memburuk, dan sepakat bahwa koordinasi upaya di bawahnya untuk memastikan ekspor Ukraina harus dilanjutkan.

"Perhatian khusus diberikan pada topik 'ancaman' nuklir Rusia di PLTN Zaporizhzhia. Teror yang disengaja dari pihak agresor ini dapat memiliki konsekuensi bencana global bagi seluruh dunia," tulis Zelensky di aplikasi pesan Telegram, melansir Reuters 19 Agustus.

"Oleh karena itu, PBB harus memastikan keamanan objek strategis ini, demiliterisasi dan pembebasan total dari pasukan Rusia," tandasnya.

Kyiv menuduh Moskow menggunakan pembangkit nuklir sebagai perisai untuk menembaki target Ukraina. Ia juga mengatakan, Rusia telah menembaki pembangkit itu. Sebaliknya, Moskow mengatakan Ukraina yang menembaki fasilitas itu.

Kemarin, Rusia mengatakan pihaknya dapat menutup pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa tersebut jika penembakan terus berlangsung, sebuah langkah yang menurut Kyiv akan meningkatkan risiko bencana nuklir di sana.