JAKARTA - Uni Eropa memutuskan untuk mengamankan pasokan vaksin cacar monyet, setelah jumlah kasus infeksi penyakit tersebut terus bertambah, termasuk jumlah negara yang melaporkan adanya infeksi.
Dalam keterangan Hari Selasa, Komisi Uni Eropa dan pihak Bavarian Nordic mengumumkan penandatanganan perjanjian pasokan vaksin cacar monyet, dengan jumlah sekitar 110.000 dosis.
Vaksin akan dibeli dengan dana UE dan dikirim ke negara-negara UE, kata Komisaris Kesehatan UE Stella Kyriakides. Dosis harus diberikan secara proporsional dengan populasi, dimulai dengan negara bagian dengan kebutuhan paling mendesak.
Nantinya, pengiriman akan segera dimulai dan akan selesai dalam beberapa bulan mendatang, kata pihak perusahaan. Ini meningkatkan prospeknya untuk hasil keuangan tahun ini, setelah kesepakatan dengan UE dan kesepakatan kecil lainnya untuk pasokan vaksinnya.
Diketahui, sekitar 900 kasus cacar monyet telah dilaporkan di 19 negara Uni Eropa dan juga di Norwegia dan Islandia, yang berhak menerima dosis meskipun bukan anggota Uni Eropa, kata Komisi.
Adapun Biotek Denmark Vaksin Bavarian Nordic, yang dikenal sebagai Imvanex di Eropa dan Jynneos di Amerika Serikat, telah disetujui untuk melawan cacar.
Memang, vaksin tersebut belum disahkan di Uni Eropa untuk melawan monkeypox, kata Komisi Uni Eropa.
"Namun, vaksin cacar juga melindungi orang dari cacar monyet, karena virus ini terkait erat dengan virus cacar," jelas KPPU, melansir Reuters 14 Juni.
BACA JUGA:
Selain itu, regulator obat Uni Eropa saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Bavarian Nordic, untuk persetujuan cepat vaksin juga terhadap monkeypox, kata Komisi.
Untuk diketahui, beberapa negara bagian Uni Eropa, termasuk Jerman dan Spanyol, sebelumnya telah memesan pemesanan vaksin cacar monyet secara mandiri.