Pak Kapolri, Kalau Tak ada Baku Tembak dan Pelecehan, Mengapa Brigadir J Harus Tewas?
Foto: BPMI Setpres/Laily RE

Bagikan:

JAKARTA - Tersangka pembunuh Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J sudah kita ketahui. Segala isu pelecehan juga telah terbantahkan. Tapi motifnya, masih ditutupi Mabes Polri.

Setidaknya nama Yosua Hutabarat tak lagi rusak. Dia bukan tewas akibat berusaha melecehkan Putri Candrawathi, istri dari seorang jenderal bintang 2, Ferdy Sambo.

Polri menyatakan tidak ada upaya pelecehan seksual yang dilakukan Yosua Hutabarat terhadap Putri.

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto, mengungkapkan detik-detik sebelum terjadinya peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J di dalam rumah singgah Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli lalu.

Saat itu, Brigadir J sedang berada di taman pekarangan depan rumah. Brigadir J baru masuk ke dalam rumah saat dipanggil bosnya, Irjen Ferdy Sambo.

"Semua saksi kejadian menyatakan Brigadir Yosua tidak berada di dalam rumah. Tapi di taman pekarangan depan rumah," ujar Agus saat dimintai konfirmasi, Jumat, 12 Agustus.

Fakta itulah yang kemudian mendasari Bareskrim menghentikan dua laporan polisi (LP) terhadap Brigadir J. Di mana LP pertama adalah dugaan pelecehan seksual terhadap istri Sambo, Putri Candrawathi. Sementara LP kedua adalah percobaan pembunuhan terhadap Putri.

Polri untuk kesekian kalinya juga menolak membuka motif di balik pembunuhan Brigadir J ke publik. Sudah dua kali alasan yang sama disampaikan mengenai hal tersebut.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut Korps Bhayangkara menjaga perasaan seluruh pihak yang terlibat di kasus tersebut, baik Irjen Ferdy Sambo maupun Brigadir J.

“Untuk motif harus dijaga perasaan dua pihak, baik pihak dari Brigadir Yoshua maupun dari pihak saudara FS," ujar Dedi.

Soal motif, Jokowi minta tanya ke Kapolri

Presiden Joko Widodo sendiri meminta wartawan menanyakan perkembangan kasus itu kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Tanyakan ke Kapolri. Saya sudah keseringan menyampaikan mengenai hal itu. Tanyakan ke Kapolri, karena sudah jelas semuanya," kata Jokowi menanggapi pertanyaan wartawan soal penetapan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka di Istana Kepresidenan Jakarta, Antara, Jumat, 12 Agustus.

Jokowi juga enggan menanggapi soal motif pembunuhan terhadap Brigadir J yang belum terungkap. Dia kembali meminta wartawan menanyakan hal itu kepada Listyo Sigit Prabowo.

"Tanyakan ke kapolri karena sudah jelas semuanya. Tanyakan ke kapolri," tegas Jokowi mengulangi pernyataannya.

Berdasarkan pantauan, motif pembunuhan Brigadir J yang dikatakan Ferdy Sambo cukup ramai dibicarakan publik di media sosial. Dalam sejumlah pemberitaan mengenai Ferdy Sambo di YouTube, beberapa warganet berkomentar bahwa motif pembunuhan yang dikatakan Sambo janggal.

Warganet bertanya-tanya, jika pelecehan terjadi di Magelang, mengapa istri Sambo masih berkenan berada satu mobil dengan Brigadir J dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta.