JAKARTA - Untuk pertama kalinya, tanda tangan Ratu Elizabeth II akan ditampilkan di koin yang dikeluarkan Royal Mint, menjadi koleksi yang sayang untuk dilewatkan.
Koin koleksi dengan denominasi 5 poundsterling ini, terdiri dari tiga desain, akan digunakan untuk menampilkan jasa Ratu di tahun perayaan Platinum Jubilee.
Pertama bertemakan 'Honours and Investitures', kedua 'Celebrating 70 Years of Charity and Patronage' serta terakhir 'Serving the Commonwealth for 70 Years'.
"Tahun ini menandai momen yang benar-benar istimewa dalam sejarah kerajaan, Platinum Jubilee Yang Mulia Ratu Elizabeth II ," jelas Nicola Howell, kepala komersial di Royal Mint, melansir The National News 11 Agustus.
"Untuk merayakan pemerintahan Yang Mulia yang luar biasa, kami dengan senang hati memperkenalkan koleksi unik yang menampilkan tanda tangannya pada ketiga koin untuk pertama kalinya."
"Sebagai pembuat resmi koin Inggris, kami bangga telah mencetak setiap koin pada masa pemerintahan Yang Mulia dan koleksi khusus ini merupakan penghormatan atas komitmennya terhadap Persemakmuran, patronase dan pekerjaan amal," paparnya.
Koin koleksi ini dirancang oleh seniman dan ilustrator Irlandia PJ Lynch, yang desainnya terinspirasi oleh dan menampilkan tanda tangan Ratu sebagai simbol komitmen pribadinya kepada orang lain.
"Saat membuat seri ini, saya awalnya fokus pada tangan Ratu, dia sering berjabat tangan, begitulah cara dia menyambut dan berkomunikasi dengan orang-orang yang dia temui," kata Lynch.
"Itu membuat saya mempertimbangkan tanda tangannya, yang sangat simbolis, sebagai instrumen negara ketika dia menandatangani dokumen resmi, tetapi juga janji dan komitmen pribadinya," tandasnya.
BACA JUGA:
Koin koleksi ini dapat dibeli di situs Royal Mint. Harganya mulai dari 13 poundsterling hingga yang termahal 2.865 poundsterling untuk koin berlapis emas dan dibuat dalam jumlah terbatas, hanya 250 keping.
Diketahui, tahun ini Inggris merayakan 70 tahun Ratu Elizabeth II bertakhta, menjadikannya pemimpin terlama yang berkuasa di Inggris, dengan perayaan digelar di luar Istana Buckingham pada 2-5 Juni lalu. Mulai dari parade militer, pesta jalanan hingga konser musik.