Bagikan:

JAKARTA - Wafatnya Ratu Elizabeth II membuat kolektor berburu koin dan uang kertas langka yang menampilkan dirinya, kendati uang saat ini yang menampilkan potret sang Ratu akan tetap beredar di negara-negara Persemakmuran.

Pedagang koin mengatakan, permintaan untuk uang kertas dan koin langka, seperti uang kertas 20 dolar Kanada sebelum Perang Dunia Kedua yang menampilkan sosok Ratu saat kanak-kanak, atau koin 50 sen Platinum Jubilee Australia yang mengalami peningkatan sejak raja terlama tersebut wafat. Menurut Guinness Book of World Records, sosok Ratu ditampilkan di 33 mata uang di seluruh dunia.

"Ada peningkatan permintaan yang luar biasa," kata Peter Hutchison, spesialis koin warisan di Hattons of London, melansir Reuters 22 September.

Permintaan melonjak 45 kali lipat setelah kematian Ratu dan datang dari Australia, katanya.

Dalam permintaan tertinggi adalah barang kolektor edisi terbatas, seperti koin British Platinum Jubilee 50 yang dicetak dalam platinum asli, hingga set yang dikeluarkan pada tahun 1953 untuk penobatan Ratu Elizabeth.

Dengan numismatis berpengalaman yang ingin mengisi kekosongan dalam koleksi mereka, harga sudah naik.

uang ratu elizabeth ii
Uang Kanada yang menampilkan sosok Ratu Elizabeth II. (Wikimedia Commons/Kelapstick)

"Saya pikir kita akan melihat mereka meningkat lebih banyak sekarang, karena lebih banyak orang memasuki pasar dan mencoba mengejar mereka," terang Hutchison.

Sementara itu Jon White, pemilik The Britannia Coin Company dekat Swindon, yang terletak sekitar 80 mil sebelah barat London, mengatakan dia memiliki pembeli luar negeri yang bersedia membayar mahal untuk satu set Maundy 2022, koin yang diberikan oleh raja kepada orang tua untuk layanan masyarakat mereka.

"Kami merasa semakin sulit untuk mendapatkan barang yang diinginkan pelanggan kami," ungkapnya.

Di Australia, pakar koin Joel Kandiah memposting video di TikTok minggu ini, mengatakan nilai koin Purple Coronation 2 dolar tahun 2013 di negara itu telah 'melonjak' hingga setinggi 180 dolar Australia.

Di Alliance Coin & Banknote di Almonte, Ontario, dekat Ottawa, pemilik Sean Isaacs sedang mempersiapkan lelang bulan ini yang menampilkan beberapa barang bertema kerajaan "signifikan", termasuk uang kertas 20 dolar Kanada tahun 1935 yang menampilkan Putri Elizabeth saat berusia 8 tahun.

"Ini adalah salah satu dari 10 uang kertas paling diinginkan di abad ke-20, jadi saya akan tertarik untuk melihat apakah ada semangat di atas dan di luar uang-uang itu," katanya.

Nilai yang diharapkan Isaacs untuk lelang berkisar antara 300 dolar Kanada hingga beberapa ribu' dolar masing-masing, berdasarkan kondisi.

Versi Prancis yang langka dari uang kertas tanpa kesalahan bisa berharga 18.000 dolar Kanada hingga dolar Kanada katanya.

Dalam pelelangan online terpisah, uang kertas 20 dolar tahun 1935 yang menampilkan Elizabeth muda ditawar seharga 2.100 dolar Kanada dengan sisa waktu 10 hari.

uang ratu elizabeth ii
Uang kertas Hong Kong yang menampillkan sosok Ratu Elizabeth II. (Wikimedia Commons/Chi Ho Chan)

Ke depan, Isaacs mengharapkan lonjakan minat pada koin peringatan apa pun yang dikeluarkan untuk merayakan pemerintahan ratu. Dia juga ingin melihat koin pertama yang menampilkan Charles sebagai raja.

"Itu akan menjadi hari penting lainnya dalam mengoleksi," tukas Isaacs.

Tetapi, mungkin perlu beberapa saat sebelum koin dan uang kertas yang menampilkan Raja Charles masuk ke dompet orang, terutama di luar Inggris. Persemakmuran mencakup 56 negara.

Bank-bank sentral di Kanada, Australia dan Selandia Baru semuanya mengatakan uang yang menampilkan Ratu Elizabeth akan tetap beredar selama bertahun-tahun yang akan datang. Percetakan Kanada mengatakan akan terus mengedarkan koin bertanggal 2022 sesuai kebutuhan untuk memasok pasar.

di Negeri Kanguru, koin Australia baru pada akhirnya akan menampilkan Raja Charles III, meskipun tidak dalam waktu dekat, menurut Royal Australian Mint.

"Secara historis, koin dengan gambar penguasa baru dirilis sekitar 12 bulan setelah penobatan," sebutnya.

Diketahui, negara-negara Persemakmuran yang ingin menggunakan gambar Raja Charles III pada koin dan uang kertas, kemungkinan akan berada dalam antrean di belakang Inggris.

Sementara, Royal Mint dan Bank of England belum memberikan rincian apa pun, tetapi para ahli mengantisipasi, setelah masa berkabung berakhir, pekerjaan akan dimulai pada desain, termasuk mempersiapkan dan menyetujui potret Raja Charles III.

"Perkiraan saya, proses ini akan memakan waktu minimal empat bulan dan mungkin sampai enam bulan," kata Hutchinson.

"Mereka biasanya bertujuan untuk mengeluarkan koin dan uang kertas baru sebelum penobatan atau pada saat penobatan," tandasnya.

Adapun tanggal penobatan Raja Charles III belum ditetapkan.