Selandia Baru Buka Kembali Perbatasannya Secara Penuh Sejak Ditutup Maret 2020 Akibat COVID-19, PM Ardern: Proses Bertahap dan Hati-hati
Ilustrasi Selandia Baru. (Wikimedia Commons/Phillip Capper)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Selandia Baru membuka kembali perbatasan internasionalnya secara penuh untuk pengunjung dari seluruh dunia mulai Senin, pertama kalinya sejak penutupan akibat pandemi COVID-19 pada Maret 2020.

Sebelumnya, Selandia Baru membuka kembali perbatasannya pada Februari, namun baru untuk warga negara itu, dengan kemudian bertahap pembatasan berkurang.

Proses pembukaan kembali perbatasan berakhir tadi malam dengan pengunjung yang membutuhkan visa dan mereka yang menggunakan visa pelajar sekarang juga diizinkan untuk kembali ke Selandia Baru.

Tak hanya itu, Selandia Baru sekarang juga mengizinkan kapal pesiar dan yacht rekreasi asing kembali bersandar di pelabuhannya.

Kendati demikian, sebagian besar pengunjung yang tiba di Selandia Baru masih perlu divaksinasi COVID dan harus menjalani dua tes COVID setelah tiba. Namun, tidak ada persyaratan karantina.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan pada Hari Senin dalam pidatonya di China Business Summit di Auckland, pembukaan tahap terakhir dari perbatasan telah menjadi momen yang sangat besar.

"Ini merupakan proses bertahap dan hati-hati di pihak kami sejak Februari karena kami, bersama seluruh dunia terus mengelola pandemi global yang sangat nyata, sambil menjaga orang-orang kami tetap aman," sebut PM Ardern seperti melansir Reuters 1 Agutus.

Pelajar internasional merupakan kontributor signifikan bagi perekonomian Selandia Baru dan penyedia pendidikan berharap pembukaan kembali perbatasan akan kembali memberikan dorongan bagi sekolah dan universitas di seluruh negeri.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Selandia Baru Stuart Nash mengatakan, kembalinya kapal pesiar juga akan menjadi dorongan bagi industri lokal.

"Kebanyakan kunjungan kapal pesiar terjadi selama bulan-bulan hangat Oktober hingga April, dan musim panas adalah musim pariwisata utama kami secara keseluruhan. Ini berarti industri ini akan berkembang pesat," tukas Nash.