JAKARTA - Usai pulang ke Indonesia, pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab berencana menggelar peringatan aksi Reuni 212 pada 2 Desember mendatang.
Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif menyebut pihaknya sudah mengirim surat permintaan izin menggunakan Monumen Nasional sebagai lokasi aksi kepada Pemprov DKI.
"Surat kepada Pemda DKI sudah kita layangkan 3 bulan yang lalu untuk permohonan acara Reuni 212. Monas kan (dikelola) Pemda DKI," kata kata Slamet saat ditemui di Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa, 10 November.
Setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan perizinan penggunaan kawasan Monas untuk Reuni 212, Slamet akan meneruskan surat pemberitahuan kepada Polda Metro Jaya.
Slamet mengaku pihaknya masih menyusun pelaksanaan teknis acara reuni. Sebab, saat ini Indonesia masih dilanda pandemi COVID-19.
"Formatnya sedang kita kaji. Mudah-mudahan dalam waktu satu dua hari ada putusan. karena kita koordinasi juga dengan Pemda DKI berkenaan dengan perkembangan COVID-19," ujar Slamet.
BACA JUGA:
Selain itu, kerumunan massa penyambut kedatangan Rizieq Shihab di Bandara Soekarno Hatta dan di kediamannya, Petamburan, juga menjadi pertimbangan penyusunan teknis acara.
Sebab, Slamet mengakui tumpahan massa yang padat dalam satu lokasi menimbulkan risiko penularan virus corona.
"Berkenaan dengan kerumunan massa itu kita akan bicarakan. Termasuk kegiatan hari ini jadi evaluasi kita bersama untuk 212. Karena, memang luar biasa sambutan umat yang turun menyambut imam besar kita," sebut dia.