Tim Adama Respons Sindiran Keras Erwin Aksa soal Proyek Mangkrak Era Danny Pomanto
Calon Wali Kota Makassar M Ramdhan ‘Danny’ Pomanto (Instagram dpramdhanpomanto)

Bagikan:

MAKASSAR- Tim pasangan calon di Pilkada Makassar M Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama) merespons pernyataan ketua tim pemenangan Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman), Erwin Aksa. Erwin Aksa mengkritik kepemimpinan Makassar era Danny Pomanto yang meninggalkan banyak proyek mangkrak.

"Jadi semua program itu, pasti ada perencanaan, di masa pak Danny itu, semua pasti ada perencanaan, ada pengawas, dalam hal ini, ada DPRD itu sebagai pengawas dari semua kegiatan-kegiatan," kata juru bicara  Adama Indira Mulyasari Paramastuti dihubungi VOI, Selasa, 10 November. 

Indira menegaskan program Danny Pomanto saat menjabat wali kota Makassar mendapat persetujuan dari DPRD. DPRD Makassar ditegaskan Indira juga ikut mengawasi.

"Saya rasa itu hal yang biasa, kalau ada program yang tak terlaksana di kepemimpinan siapa pun itu pasti ada. Jadi menurut saya, hal yang wajar, ada proyek atau ada program yang tidak terlaksana, dalam kepemimpinan seorang kepala daerah," sambung Indira.

Erwin Aksa sebelumnya juga menilai Danny Pomanto tidak mampu merangkul dan meningkatkan pendapatan daerah untuk warga Makassar. Bagi Indira yang juga politikus NasDem tak mempermasalahkan persepsi publik tentang kepemimpinan Danny Pomanto.

"Bebas, semua orang mempunyai penilaiannya masing-masing, terhadap seseorang, itu pun pak Erwin Aksa menilai Pak Dany Pomanto. Tetapi saya rasa tidak semua orang berpendapat seperti itu, sama jadi, dibebaskan semua orang berpendapat, silakan. Tetapi ya tidak bisa kita samakan semua pendapat orang harus seperti itu," pungkasnya.

Kritik Erwin Aksa terhadap kepemimpinan Danny Pomanto selama menjabat wali kota Makassar ditujukan terkait kebijakan yang dinilai tak pro rakyat. 

"Lihat saja Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bintang Lima, Apartemen Lorong, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batua, Pete-pete Smart, Halte Kapsul hingga tempat sampah gendang dua. Mana semua itu? Tidak ada kelihatan. Semuanya mangkrak. Tunjukkan saya proyek di era Danny yang tidak mangkrak," ujar Ketua Tim Pemenangan Appi-Rahman ini, Jumat, 6 November. 

Menurut Erwin Aksa, Danny Pomanto tidak cakap sebagai pemimpin. Padahal kesejahteraan warga harus jadi prioritas.

"Padahal Makassar ini pusat sentra ekonomi di Indonesia timur. Tapi pertumbuhan ekonomi Makassar bukan karena peran pemerintahannya. Tapi peran pelaku-pelaku usahanya. Yang membangun di Makassar itu BUMN dan perusahaan swasta," kata Erwin.