JAKARTA - Calon Wali Kota Makassar nomor urut 1 M Ramdhan ‘Danny’ Pomanto berbicara soal program revolusi pendidikan di Kota Makassar bila terpilih di Pilkada. Danny Pomanto menyebut perlu perimbangan peningkatan kualitas murid juga guru.
“Bagi pasangan Adama kami memprioritaskan masalah pendidkan karena masalah utama untuk membangun SDM unggul membangun Makassar yang jauh lebih baik. Program revolusi pendidikan semua harus sekolah. Kualitas murid, kurikulum, guru, sarana-prasarana, manajemen sekolah, 5 hal prinsip revolusi pendidikan,” kata Danny Pomanto dalam debat Pilkada Makassar yang disiarkan lewat akun Youtube KPU Makassar, Sabtu, 7 November.
Sementara itu, calon wali kota Makassar nomor urut 3, Syamsu Rizal (Deng Ical) memaparkan misi Makassar Maju. Misi ini sambung Deng Ical diwujudkan dengan memprioritaskan membangun kualitas sumber daya manusia.
“Tanpa mengurus manusianya kita tidak bisa berharap banyakt dan untuk mengurus manusia menjadi manusia unggul pendidikan harus dibenahi. Tidak boleh ada jargon 20 persen anggaran pendidikan, mesti langsung didorong, lupakan dulu yang lain kalau perlu abaikan dulu. Soal pendidikan adalah soal investasi jangka panjang,” kata Deng Ical.
BACA JUGA:
Menurutnya perhatian terhadap pendidikan bukan hanya sekadar mengalokasikan 20 persen dari APBD Kota Makassar. Tapi juga melibatkan komponen lain seperti pemanfaatan Corporate Social Responsibility dan komponen masyarakat lainnya.
Sedangkan calon wakil wali kota nomor urut 2 Abdul Rahman Bando membeberkan pengalamannya saat menjabat Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar. Menurut dia terjadi ketimpangan dalam jenjang pendidikan.
"Guru-guru kita 11.500 di sekolah negeri, swasta tidak memiliki anggaran peningkatan SDM. Anggaran 2015-2019 sektor pendidikan terus mengaalmi penurunan,” katanya.