Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melelang 14 unit mobil dan 5 unit motor pada lelang non-eksekusi wajib barang milik negara.

"KPK mengajak masyarakat untuk berpartisipasi pada lelang non-eksekusi wajib barang milik negara. Pada kesempatan ini, KPK akan melelang sebanyak 14 unit mobil dan 5 unit sepeda motor," kata Pelaksana Tugas (Plt.) Juru Bicara KPK Ali Fikri, Jumat, 1 Juli.

Ali menyebutkan lelang non-eksekusi wajib ialah lelang untuk melaksanakan penjualan barang yang oleh peraturan perundang-undangan harus menjualnya secara lelang.

Terdapat 18 lelang yang masuk ke dalam kategori lelang non-eksekusi, salah satunya adalah penghapusan barang milik negara.

"Metode lelang yang akan digunakan kali ini ialah penawaran daring secara tertutup (closed bidding) atas barang bergerak dalam kondisi apa adanya. Pelaksanaannya akan dilaksanakan pada hari Senin (4/7) dan batas akhir penawaran pada hari Rabu (6/7) pukul 10.45 WIB (waktu server)," kata Ali.

Sebelum mengikuti lelang, kata dia, KPK akan melakukan open house agar para calon peserta bisa melihat objek lelang, baik jenis barang maupun merek/tipe, pada hari Senin (4/7) mulai pukul 14.00—17.00 WIB di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi (ACLC) KPK, Jakarta.

"Jika sudah mendapatkan barang incaran, calon peserta harus memiliki akun yang telah terverifikasi pada website www.lelang.go.id," kata Ali.

Selanjutnya, calon peserta harus menyetorkan nominal jaminan ke rekening virtual account sesuai dengan jumlah yang sudah disyaratkan.

Selain itu, jaminan harus sudah efektif diterima oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) selambat-lambatnya 1 hari sebelum pelaksanaan lelang.

"Segala biaya yang timbul karena mekanisme perbankan menjadi beban peserta lelang," ucapnya.

Pada hari pelaksanaan lelang, masyarakat bisa langsung mengakses laman www.lelang.go.id pada waktu yang telah ditentukan dan pemenang akan diumumkan setelah batas akhir penawaran dilakukan.

"Seluruh hasil lelang selanjutnya akan disetorkan menjadi pemasukan Kas Negara," tuturnya dikutip Antara.