Kawasan Prostitusi Gunung Antang Masih Beroperasi, KAI Kirim Surat ke Warga Agar Tidak Kaget saat Digusur Bulan Ini
Kawasan Gunung Antang, tempat prostitusi di Jakarta Timur/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) segera layangkan Surat Pemberitahuan (SP) ke -1 kepada penghuni kawasan lokalisasi prostitusi Gunung Antang, Jakarta Timur, terkait rencana pembongkaran pada pekan ini.

"Sesuai prosedur, nanti ada pengiriman surat pemberitahuan ke 1, 2 dan 3 terlebih dahulu ke penghuni di lokasi (prostitusi Gunung Antang)," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa saat dikonfirmasi VOI.

Saat ini, kata Eva, pihaknya masih berkordinasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur terkait rencana penertiban atau pembongkaran lokalisasi Gunung Antang itu.

"Saat ini, kita sedang dalam tahap koordinasi," ucapnya.

Eva menargetkan, pembongkaran lokalisasi prostitusi Gunung Antang, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur akan rampung pada pada bulan Juli.

"Sekarang tahap sosialisasi ke warga untuk program penertiban bersama Pemkot dan pihak berwajib," katanya.

Sementara menurut warga RW 001, Kelurahan Rawa Bunga, aktivitas lokalisasi prostitusi Gunung Antang terlihat masih menggeliat di tempat itu.

Meski telah dijaga aparat keamanan di pos PAM tawuran, namun aktivitas wanita malam dan dentuman musik dari kafe remang-remang masih beroperasi normal.

Menurut salah satu sumber VOI di lapangan, sejak awal pascapenyerangan permukiman warga, aktivitas di Gunung Antang masih berlanjut. Bahkan, masih terdengar suara musik dari kafe-kafe.

"Dari awal juga masih (beroperasi), musik ada. (aktivitas wanita malam) Masih banget. Sering keluar masuk cewek dan cowok dari kamar. Karena disana tidak di pasang lampu tembaknya, hanya yang di posko (pengamanan tawuran) saja," ucapnya kepada VOI, Kamis, 30 Juni.