Sopir Taksi di Jaksel Cabuli Bocah 8 Tahun Hingga Trauma
Ilustrasi Freepik

Bagikan:

JAKARTA - Seorang supir Taksi, Ali Suyanto (50) diduga mencabuli bocah perempuan berusia 8 tahun berinsial FR. Peristiwa kejahatan itu terjadi di rumah kontrakan pelaku di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

N (34) selaku ibu korban menjelaskan peristiwa pencabulan itu diduga terjadi pada Selasa, 28 Juni, sekiranya pagi hari.

“Jam 11, jam 10an lah. Jam 10. Hari itu juga, hari Selasa kemarin. Pelakunya (tetangga sendiri) sopir taksi,” kata N saat ditemui di rumahnya, Rabu, 29 Juni.

N menjelaskan kejadian itu diketahui dirinya saat korban mengaku kepada kakak pertamanya ia mendapat perlakuan tak senonoh dari pelaku.

“Eggak lama adiknya datang, terus ngomong gini, 'kak, aku berdarah. Terus kata dia, mana coba lihat. Gak mau, kata dia gitu. Ditutupin langsung pakai celana, lari ke aku (N),” kata N.

Tak lama kemudian, FR menghampiri ibunya dan menceritakan apa yang dialaminya.

“Nah pas sudah ke sini, aku keluar dari kamar mandi, dia gini, 'ibu, ibu, aku berdarah'. Aku pikirannya sudah negatif kan. Berdarah kenapa? Coba jelasin kenapa. Malah nangis,” sambungnya.

N yang emosi langsung menghubungi ketua RT setempat. Kemudian ia disarankan untuk melapor ke polisi. Hal ini dilakukan untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.

"Telepon bu RT, bu RT datang, kita ke polsek siang itu juga. Dari Polsek langsung disuruh ke Polres," ucap N.

Laporan N diterima dengan nomor LP/1520/VI/2022/RJS , Selasa 28 Juni 2022.

Dalam laporan itu tertulis bahwa pelaku dapat dijerat Pasal 76D Juncto 81 Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2016 atas perubahan kedua Undang-Undang RI Nomor 23 tahun 2022 tentang persetubuhan terhadap anak di bawah umur.

Setelah itu, korban di lakukan Visum di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) guna meguatkan bukti dari peristiwa tersebut.

“Sore langsung ke RSCM,” katanya.

Dalam kesempatan itu, N mengaku geram dengan perbutan pelaku terhadap anaknya. Sayang, pelaku sudah lebih dulu kabur setelah mengetahui dirinya telah dilaporkan ke pihak kepolisian.

“Pokoknya tanggal 28 pas habis kejadian, malam jam berapa katanya sudah ada. Dia pulang ngambil baju, ada yang ngomong. Pulang ambil baju terus pergi lagi,” sebut N.