Apa Kabar PT KAI, Lokalisasi Prostitusi Gunung Antang yang Kerap Bermasalah Masih Berdiri
Berdiri di atas lahan PT KAI, Bangunan liar lokalisasi prostitusi Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur belum ditertibkan/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA – Lokalisasi prostitusi Gunung Antang di Matraman, Jakarta Timur masih tetap beroperasi. Sejumlah kafe remang-remang dan geliat prostitusi masih terus beraktivitas pada malam hari. Meski PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah melayangkan surat pembongkaran mandiri hingga tenggat waktu Selasa, 2 Agustus, namun sampai hari ini belum ada pembongkaran di lokalisasi tersebut.

Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar menyampaikan, terkait kawasan Gunung Antang pihaknya bakal menunggu rapat koordinasi kembali terkait penertiban oleh PT KAI.

"Kita tunggu (rapat kembali), karena SP (surat peringatan) yang buat mereka di lahan fasilitas sosial, fasilitas umum mereka," kata Anwar saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 3 Agustus.

Sebelumnya, Ketua RW 09 Kelurahan Palmeriam, Sutrisno mengatakan, belum ada aktivitas penertiban secara mandiri di kawasan Gunung Antang tersebut.

Bahkan, Sutrisno mengatakan kawasan Gunung Antang malah kembali beroperasi usai sebelumnya sempat berhenti lantaran peristiwa penyerangan komplotan preman Gunung Antang ke permukiman warga RW 01, Kelurahan Rawabunga, Kecamatan Jatinegara.

Penyerangan itu terjadi Minggu, 12 Juni dan Senin 13 Juni. Komplotan preman itu menyerang dengan menggunakan senjata tajam, batu, hingga senjata api jenis revolver rakitan.

"Belum ada tanda-tanda penertiban. Di suratnya kan jelas warga yang di atas Gunung Antang itu harus bongkar mandiri, tapi dikasih batas waktu sampai tanggal 2 (Agustus), baru dibongkar paksa," kata Sutrisno.