PALU - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), akan menggelar bursa kerja secara virtual pada Minggu ketiga Juli 2022. Pemprov Sulteng menargetkan minimal 100 lowongan kerja.
Untuk itu, mereka mengajak 50 perusahaan untuk terlibat dalam bursa kerja virtual tersebut. Targetnuya adalah beberapa perusahaan tambang yang beroperasi di sejumlah daerah di Sulteng.
“Selain lowongan kerja untuk penempatan dalam negeri, kami juga menyediakan lowongan kerja untuk penempatan di luar negeri, khususnya di bidang kesehatan," ujar Pengantar Kerja Bidang Pembinaan Pelatihan Perluasan Penempatan dan Produktivitas Tenaga Kerja (P5TK) Disnakertrans Sulteng, Darmawati, seperti dilansir Antara, Sabtu, 25 Juni.
"Nantinya pekerja yang lolos bekerja di luar negeri akan menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) formal yang punya legalitas," lanjutnya.
Pihaknya juga mengupayakan perusahaan alih daya berpartisipasi dalam bursa kerja virtual di daerah setempat itu. Mengingat mereka menyalurkan cukup banyak tenaga kerja untuk dikontrak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
“Kami berharap jumlah pelamar yang dapat direktur menjadi tenaga kerja oleh perusahaan dalam job fair virtual tersebut melebihi dari target yang kami tetapkan,” kata dia.
Kepala Dinsnakertrans Sulteng Arnold Firdaus Darmawati berharap, program bursa kerja secara virtual itu berkontribusi dalam mengurangi jumlah pengangguran di seluruh daerah di Sulteng.
"Dalam rangka mengurangi pengangguran dan mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 39 Tahun 2016 tentang Penempatan Tenaga Kerja, pasal 53 dan 54 mengenai Pameran Kesempatan Kerja," katanya.