Kakek Jepang Ini Ditangkap Lantaran Diduga Memaku Boneka Kutukan Mati Presiden Putin di Pohon Suci, Polisi Temukan di Lebih dari 10 Kui
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Wikimedia Commons/Presidential Press and Information Office Mikhail Klimentyev via TASS)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang pria berusia 72 tahun ditangkap pada Hari Rabu pekan lalu, karena diduga memaku boneka jerami bergambar wajah Presiden Rusia Vladimir Putin ke pohon suci di Kuil Shinto, dekat Tokyo, kata polisi.

Kakek bernama Mitsunobu Hino itu diduga merusak properti dan masuk tanpa izin, kata polisi di Matsudo, Prefektur Chiba. Boneka itu menampilkan gambar wajah Putin dan datang dengan tulisan di bagian dada yang berharap pemimpin Rusia itu mati.

Hino dituduh masuk tanpa izin di halaman Kuil Mikazuki Matsudo sekitar pukul 14:10 waktu setempat pada tanggal 19 Mei. Ia kemudian membuat lubang di 'shinboku' atau pohon suci, dengan memaku boneka jerami di sana, melansir Kyodo News 15 Juni.

Rekaman kamera keamanan dari halaman kuil menampilkan seorang pria yang tampaknya adalah Hino, memasukkan barang yang terlihat seperti boneka jerami ke dalam tasnya dan menaiki tangga. Dua lubang sedalam 4 sentimeter telah ditinggalkan di pohon suci.

Polisi telah mengkonfirmasi boneka jerami Presiden Putin serupa di lebih dari 10 kuil di kota Jepang timur sejak Mei, mengatakan ada kemungkinan besar pelakunya sama, karena kemiripan ukuran boneka dan tulisan tangan pada catatan yang menyertainya.

Sejarah kuil ini terbentang lebih dari 800 tahun. Nobuo Shibuya, seorang wakil awam berusia 81 tahun, berkata, "Tidak terpikirkan bahwa seseorang akan memakukan sesuatu seperti ini, di tempat di mana orang-orang datang untuk berdoa untuk kesehatan yang baik."

Diketahui, seperti mengutip Newsweek, boneka 'wara ningyō' diterjemahkan menjadi 'boneka jerami' dalam bahasa Inggris, telah digunakan secara historis di Negeri Sakura untuk menangkal kejahatan.

Tetapi, boneka jenis tersebut juga telah digunakan sebagai bagian dari ritual supranatural, dengan boneka yang mewakili subjek kutukan. Dalam boneka jerami yang dipaku untuk Presiden Putin, pesannya pun bikin merinding.

"Vladimir Putin, lahir 7 Oktober 1952. Berdoalah untuk pemusnahannya," bunyi tulisan di boneka itu.

Media lokal mengatakan boneka itu tampak seperti patung untuk mengekspresikan kritik terhadap Putin, di tengah perang Ukraina yang sedang berlangsung yang ia luncurkan pada 24 Februari.

Meskipun kritik tentang konflik yang sedang berlangsung di Ukraina tersebar luas di Jepang, penduduk setempat telah mengkritik tindakan memaku boneka ke pohon suci di kuil.

"Saya ingin pohon suci diperlakukan dengan hormat," kata seorang penduduk setempat kepada surat kabar harian Jepang The Mainichi.

"Kuil bukan tempat untuk mengutuk orang," kata yang lain.

Pihak kuil sendiri juga mengharapkan aksi-aksi seperti itu dihentikan, kendati juga berharap perang segera berakhir.

"Saya bisa mengerti perasaan ingin perang berakhir. Tapi tolong berhenti melakukan hal seperti itu pada pohon suci," Yukihiro Tajima, 60, seorang pejabat di Kuil Mikazuki.

Terpisah, seorang sukarelawan pembersih yang menemukan boneka jerami yang dipalu ke pohon suci di Kuil Sobataka, di Matsudo menggambarkan benda-benda itu sebagai 'terkutuk' dan 'menjijikkan'.

"Saya berdoa setiap hari agar perdamaian akan datang ke Ukraina sesegera mungkin, tetapi ini tidak baik," sebut mereka.

Dalam agama Shinto Jepang, makhluk halus yang dikenal sebagai 'kodama' diyakini menghuni pohon yang berusia 100 tahun. Pohon-pohonitu  sering ditemukan di dekat kuil.