JAKARTA - Badan intelijen Belanda mengungkapkan mereka berhasil mengamankan seorang agen intelijen Rusia, yang coba menyusup ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag, saat penyelidikan terkait dugaan kejahatan perang di Ukraina tengah berlangsung.
Sergey Vladimirovich Cherkasov membuat cerita sampul yang rumit sejak beberapa tahun yang lalu, untuk mencoba dan memasuki Belanda sebagai warga negara Brasil dan magang di ICC yang berbasis di Den Haag pada bulan April, kepala badan tersebut mengatakan kepada Reuters.
"Ini adalah operasi GRU jangka panjang, multi-tahun yang menghabiskan banyak waktu, energi, dan uang," kata kepala badan intelijen Belanda Erik Akerboom, menggunakan akronim untuk dinas intelijen militer Rusia, dikutip 17 Juni.
Tidak ada perwakilan GRU yang dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar, sementara Pemerintah Presiden Vladimir Putin di masa lalu sering membantah tuduhan mata-mata sebagai kampanye kotor Barat terhadap Moskow.
Badan Intelijen dan Keamanan Umum Belanda (AIVD) mengatakan dalam sebuah pernyataan, pria yang pergi dengan alias Viktor Muller Ferreira, dijemput di bandara Belanda. Dia dinyatakan sebagai orang asing yang tidak diinginkan dan ditempatkan pada penerbangan berikutnya kembali ke Brasil, tambahnya.
Sementara nun jauh di sana, polisi federal Brasil mengatakan Cherkasov ditahan dan diadili karena penggunaan dokumen palsu.
BACA JUGA:
"Ini jelas menunjukkan kepada kita apa yang Rusia lakukan, mencoba untuk mendapatkan akses ilegal ke informasi di dalam ICC. Kami mengklasifikasikan ini sebagai ancaman tingkat tinggi," tambah Akerboom, mengatakan ICC telah menerimanya untuk magang.
Tidak ada komentar langsung tentang kasus ini dari pemerintah Rusia atau pun pihak ICC.
Badan Belanda itu mengatakan telah mengambil langkah yang tidak biasa dengan merilis informasi rinci tentang kasus tersebut, untuk mengungkap cara kerja intelijen Rusia dan ancaman terhadap lembaga internasional lainnya.