Bagikan:

JAKARTA - Terdapat sebuah pulau yang berisi beragam boneka di Meksiko. Kabarnya, pulau ini menjadi salah satu tempat paling misterius dan menyeramkan di dunia, yakni Pulau Boneka atau La Isla de Las Munecas.

Di Pulau Boneka yang memiliki lahan seluas satu hektar ini menampung tiga gubuk dengan isi sekumpulan boneka atau spirit doll yang membusuk. Penduduk setempat bersumpah mendengar bayangan berbicara dan hantu bergentayangan di Pulau Boneka. Mereka yakin Pulau Boneka adalah tempat penuh kutukan.

"Selama masa Cortez, banyak orang melarikan diri ke Xochimilco dan bersembunyi di kanal," kata Gerardo Ibarra, salah satu pendiri Ruta Origen, dikutip dari laman New York Post pada Jumat, 4 Oktober 2024.

"Banyak dari orang-orang ini adalah wanita dan anak-anak yang bersembunyi dari para penakluk. Dan banyak wanita bunuh diri, ditangkap dan diperkosa oleh pihak Spanyol saat itu," lanjutnya.

Selama berabad-abad, Pulau Boneka dipercaya tempat untuk menghilang. Hebatnya, tempat ini berada di dalam batas kota, salah satunya kota metropolitan terbesar di dunia. Kota Meksiko awalnya adalah sebuah pulau di danau kaldera vulkanik yang dikelilingi oleh pegunungan Sierra Madre.

Kekaisaran Aztec (1300 SM – 1521 SM) adalah yang pertama kali mulai mengembangkan daerah tersebut, membangun sistem pulau buatan, yang disebut chinampas, dan sistem kanal bagi para petani untuk mengarunginya.

Setelah bangsa Aztec dikalahkan dalam perang Aztec Spanyol (1591-1521), chinampas dan sistem kanal masih ada. Ini merupakan bagian integral dari kehidupan lokal dan merupakan situs warisan dunia UNESCO.

Kadang-kadang, lingkungan tersebut juga digunakan sebagai tempat berlindung bagi para revolusioner Meksiko dan praktisi agama yang mungkin tidak lagi disukai. Beberapa dari mereka akhirnya terbunuh atau tenggelam di kanal ini.

Pada 50 tahun yang lalu, air dikanal itu begitu jernih sehingga dapat melihat ke dasar. Pada tahun 1950-an, Julian Santana Barrera menemukan jasad seorang gadis muda di dasar saluran air tepat di luar pintunya.

"Gadis itu sedang berenang dengan saudara perempuan atau teman-temannya, arusnya deras dan dia tenggelam," kata Rogelio Sanchez Santana, 'penjaga boneka saat ini dan cicit Barrera.

Menurutnya, setelah pamannya menemukan jasad itu, masalah pun mulai terjadi.

"Roh gadis itu hidup dalam kesedihan," ujar Rogelio.

Pada pagi hari Julian mulai melihat hantu, dan suatu hari terbangun dan mendapati semua tanamannya mati. Ia mencoba berbagai cara untuk memperbaiki tanamannya, tetapi tidak berhasil karena roh tersebut merusaknya. Ia menjadi semakin takut.

Kakek Rogelio membangun altar di kabin satu kamarnya di pulau tempat ia dan istrinya tinggal, dengan harapan dapat menenangkan roh tersebut.

"Tetapi roh tersebut tetap datang. Jadi ia mulai mengumpulkan boneka sebagai cara untuk melindungi dirinya dari roh tersebut." kata Rogelio.

Selama setengah abad berikutnya, Barrera mengumpulkan lebih dari 1.000 boneka, sebagian dari tempat sampah di kota utama daerah tersebut. Sementara, sebagian lagi merupakan hadiah dari tetangga dan pengunjung.

Semuanya masih ada di sana, membusuk, terkadang dipenggal dan benar-benar menyeramkan. Ke mana pun Anda melihat, banyak boneka-boneka kotor yang dipaku, dan digantung di sepanjang pohon tersebut.

Rogelio mengatakan bahwa dia terkadang melihat 'beberapa bayangan di malam hari dengan cahaya bulan'. Tetapi pengunjung lain mengaku telah menyaksikan mata boneka itu bergerak dan mendengar mereka berbicara.