JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menilai reshuffle atau perombakan kabinet harus segera dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Eks Gubernur DKI Jakarta itu harus mengganti menteri yang tak lagi fokus bekerja.
"Jadi saya lihat memang harus segera dilakukan reshuffle. Jadi reshuffle ini jangan hanya wacana saja. Harus jadi tindakan, jadi action," kata Masinton dalam sebuah diskusi daring yang ditayangkan di YouTube, Sabtu, 11 Juni.
Masinton tak menyebut pos mana yang menterinya harus diganti. Tapi, dia memberi kisi-kisi, kementerian yang dipimpin sosok yang ingin mencalonkan diri di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 harus jadi perhatian Jokowi.
"(Menteri yang layak direshuffle, red) ya itu, menteri kebelet nyapres. Nyopras-nyapres. Enggak perlu kita sebut nanti gede kepala sama saja kita mengampanyekan dirinya kalau kita sebut, orang tampangnya saja sudah ada di mana-mana," ungkapnya.
"Enggak punya partai politik tapi nyalon. Kalau ketua umum partai politik kita bisa pahami bahwa ada tugas dari partainya dan dia menggunakan jaringan partai. Ini enggak punya partai, pajang foto di mana-mana," imbuh Masinton.
BACA JUGA:
Meski begitu, politikus PDIP ini mengingatkan Jokowi untuk berhati-hati dalam memilih siapa sosok yang akan menggantikan menterinya jika melakukan reshuffle. Jangan sampai, nama yang baru masuk juga menggunakan jabatannya untuk meraup suara di jelang Pilpres 2024.
"Jangan juga menteri yang masuk enggak fokus lagi malah memanfaatkan buat kampanye lagi," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi sebelumnya telah menjawab adanya isu reshuffle. Hal ini disampaikannya setelah meresmikan Masjid At-Taufiq di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Juni.
"Belum. Belum," kata Jokowi kepada wartawan saat ditanya perihal isu reshuffle pada 15 Juni mendatang.
Adapun isu ini juga ditanggapi oleh Menteri Sekretaris Negera (Mensesneg) Pratikno. Tak membantah, dia malah justru mengatakan jika ada jadwal perombakan kabinet akan disampaikan sedikit demi sedikit.
"Sekarang tanggal berapa? Ya nanti kalau sudah ada jadwal, bocorin dikit-dikit," kata Pratikno.