Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan farmasi Jepang telah memulai uji coba penjualan obat flu, penghilang rasa sakit, dan obat-obatan lainnya melalui mesin penjual otomatis yang dipasang di Stasiun JR Shinjuku di Tokyo, sebuah proyek yang akan melayani penumpang yang tiba-tiba jatuh sakit dengan lebih baik.

Mesin penjual otomatis oleh Taisho Pharmaceutical Co. di salah satu stasiun kereta tersibuk di Jepang mulai beroperasi pekan lalu dan akan tersedia untuk digunakan hingga 31 Agustus.

Perusahaan farmasi mengatakan akan menganalisis masalah yang muncul selama uji coba, dengan harapan dapat menempatkannya di masa depan di daerah yang tidak memiliki banyak toko obat, melansir Kyodo News 4 Juni.

Mesin, yang menyediakan sekitar 30 produk berbeda termasuk obat tetes mata dan obat pencernaan, akan tersedia untuk digunakan antara pukul 10 pagi hingga 6 sore, serta mengizinkan apoteker di toko obat di dalam Stasiun Shinjuku untuk membantu pelanggan.

Taisho Pharmaceutical mengatakan akan mempertimbangkan untuk memperpanjang jam operasional mesin ini, setelah melakukan uji coba.

Sementara, apoteker yang ditempatkan di dalam toko obat terdekat diberitahu melalui perangkat, ketika pelanggan telah memilih obat nonprescription melalui mesin penjual otomatis. Pengguna kemudian dapat memperoleh item setelah persetujuan staf.

Untuk saat ini, pembelian terbatas pada kartu transportasi prabayar, sedangkan mesin memiliki sistem pengenalan wajah terintegrasi untuk mencegah pengguna membeli obat dalam jumlah banyak.