JAKARTA - Komandan Pasukan Rudal Strategis Kolonel Jenderal Sergey Karakayev mengatakan, resimen kedua rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dilengkapi dengan kendaraan luncur hipersonik Avangard akan mengambil posisi tempur di Rusia, di sela-sela siaran langsung program Penerimaan Keluaran Militer di TV Zvezda.
"Hari ini satu resimen lengkap sedang bertugas dan resimen kedua bersiap untuk siaga tempur. Ini adalah kenyataan masa kini. Kebetulan, dari sudut pandang dampak pertahanan rudal anti-balistik pada senjata ini, ada tidak ada kemampuan untuk melawannya. Mereka bahkan tidak dapat membayangkan bagaimana mereka dapat melawan senjata ini hari ini," ujar komandan itu, dikutip dari TASS 6 Juni.
Pada akhir Desember tahun lalu Ia mengatakan, empat resimen rudal ditetapkan untuk mengambil posisi tempur pada tahun 2022, termasuk resimen rudal dalam formasi rudal Uzhur yang dipersenjatai dengan rudal balistik antarbenua Sarmat, sebuah resimen baru di unit rudal Yasny dengan Rudal hipersonik Avangard dan juga resimen rudal di Wilayah Tver dan Kirov dengan ICBM Yars.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan pada hari penerimaan keluaran militer tunggal pada Januari lalu, resimen pertama telah sepenuhnya dipersenjatai kembali dengan rudal balistik antarbenua dengan kendaraan luncur pendorong Avangard.
BACA JUGA:
Diketahui, kendaraan boost-glide Avangard mampu terbang dengan kecepatan hipersonik hingga Mach 27 (sekitar 32.000 km/jam) di lapisan atmosfer yang padat, bermanuver dengan jalur penerbangannya dan ketinggiannya serta menembus pertahanan anti-rudal. Avangard pertama kali disebutkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada Maret 2018.