Kunjungi Pasukannya di Garis Depan Dekat Kota yang Dikepung Rusia, Presiden Zelensky: Anda Pantas Mendapatkan Kemenangan
Presiden Zelensky saat mengunjungi pasukannya di garis depan pada Hari Minggu. (Sumber: President.gov.ua)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali mengunjungi pasukannya di garis depan. Kali ini, giliran pasukan di Lysychansk dan Soledar, dua kota yang sangat dekat dengan beberapa pertempuran paling sengit dengan tentara Rusia.

Kota Lysychansk yang terkepung hanya beberapa kilometer selatan dari Sievierodonetsk, di mana salah satu pertempuran darat terbesar perang sedang berlangsung. Ukraina mengklaim akan mendapatkan kembali kendali lebih besar.

"Saya pergi dengan kepala kantor (saya) ke timur. Kami berada di Lysychansk dan Soledar," kata Presiden Zelensky dalam video pidato malamnya, menambahkan dia tidak akan merinci kunjungan tersebut, melansir Reuters 6 Juni.

Dalam dua video terpisah yang dirilis kemudian, Presiden Zelensky yang mengenakan T-shirt khaki khasnya, ditampilkan berbicara dengan pasukan dalam struktur seperti bunker yang terbatas, memberikan beberapa penghargaan dan menyapa yang lain.

"Apa yang Anda semua pantas dapatkan adalah kemenangan, itu adalah hal yang paling penting. Tapi tidak dengan biaya apapun," tandas Presiden Zelensky. Reuters tidak segera dapat mengkonfirmasi apakah video tersebut direkam di Lysychansk dan Soledar.

Video perjalanan pada Hari Minggu kemarin merupakan hal langka yang dilakukan Presiden Zelensky di luar wilayah Kyiv sejak invasi 24 Februari, menjadi kunjungannya yang terdekat dengan medan pertempuran.

Lysychansk dan Sievierodonetsk berada di wilayah Lugansk, sementara Soledar berada di wilayah Donetsk. Kedua wilayah tersebut membentuk wilayah Donbas yang lebih luas, jantung industri Ukraina, yang diklaim Rusia sedang dalam misi untuk dibebaskan.

Sebelumnya pada Hari Minggu, Presiden Zelensky mengatakan dia telah mengunjungi pasukan garis depan di wilayah tenggara Zaporizhzhia, yang gubernurnya mengklaim 60 persen wilayah tersebut berada di bawah pendudukan Rusia.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kerja besar Anda, untuk layanan Anda, untuk melindungi kita semua, negara kita," bunyi pernyataan itu mengutip Presiden Zelensky, menambahkan bahwa dia mengheningkan cipta selama satu menit untuk pasukan yang gugur.

Terpisah, Kantor Presiden Zelensky kemudian mengatakan, Ia juga mengunjungi fasilitas medis di wilayah tersebut dan berbicara dengan orang-orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka, termasuk dari Mariupol, yang sekarang berada di tangan Rusia setelah dikepung selama berminggu-minggu.

Dia menjanjikan tindakan untuk memastikan semua orang yang terlantar, akan ditempatkan kembali dengan benar.

"Kami benar-benar akan membantu Anda mengatasi masalah ini," tukasnya seperti dikutip kantor kepresidenan.