JAKARTA - Kendaraan darat lapis baja ringan Turki Yörük 4x4 telah memulai misi lapangan pertamanya di Afrika. Kendaraan tersebut resmi mengaspal dengan berkeliling jalan-jalan di Chad, negara Afrika pertama yang membeli Yörük 4x4.
Dikembangkan oleh produsen kendaraan darat terkemuka Turki Nurol Makina, Yörük 4x4 diresmikan untuk pertama kalinya di Pameran Industri Pertahanan Internasional (IDEF) pada tahun 2017, melansir Daily Sabah dari Anadolu 22 Mei.
Nurol Makina memenuhi kebutuhan negara-negara sekutu serta Turki dengan kendaraan lapis baja taktis 4x4 (TWAV), seperti Yörük dan Ejder Yaln, yang diproduksi di fasilitas modern di ibu kota Ankara.
Selama kegiatan pengembangan, pengujian, dan persiapan produksi untuk Yörük 4x4, yang dijuluki 'membuka era baru di kelasnya', perusahaan menerima permintaan dari banyak negara.
Sebelum produksi serial selesai, perusahaan sudah menandatangani kontrak ekspor perdana Yörük 4x4. Total, ada empat negara yang menandatangani kontrak, dengan Chad menjadi tujuan ekspor perdana.
Dirancang untuk penggunaan pasukan keamanan dan unit militer, Yörük 4x4 menawarkan tingkat mobilitas dan kinerja perlindungan tertinggi di kelas kendaraan lapis baja ringan.
Kendaraan ini juga mampumemberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap bahan peledak balistik dan ranjau atau ranjau buatan, juga dapat disesuaikan berdasarkan preferensi pengguna.
BACA JUGA:
Diketahui, sejumlah negara yang menggunakan kendaraan produksi Nurol Makina antara lain Qatar, Kuwait, Hungaria, Chile, Uzbekistan dan Senegal.
Hungaria merupakan negara debut perusahaan cabang Nurol Makina di Eropa awal tahun ini, khususnya anggota Uni Eropa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Hungaria memilih Nurol Makina untuk menggantikan kendaraan dan peralatan perang peninggalan Uni Soviet pada tahun 2019.