JAKARTA - Australia akan mengirimkan kendaraan lapis baja Bushmaster untuk Ukraina guna menghadapi invasi Rusia, sebagai bentuk solidaritas dengan pengiriman dilakukan bergelombang.
Para pejabat Australia mengonfirmasi, total jumlah Bushmaster yang akan dikirim ke Ukraina mencapai 20 unit, setelah permintaan langsung dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidatonya di hadapan Parlemen Australia beberapa waktu lalu.
Tiga unit pertama pengangku lapis baja buatan Australia ini diterbangkan dari Negeri Kanguru pada Jumat pekan lalu, dengan menggunakan pesawat angkut militer saat invasi memasuki pekan ketujuh.
"Bushmaster sangat cocok untuk memberikan perlindungan kepada tentara Angkatan Bersenjata Ukraina dan warga sipil Ukraina terhadap ranjau dan alat peledak improvisasi, pecahan peluru dari artileri dan tembakan senjata ringan," kata Perdana Menteri Scott Morrison dan Menteri Pertahanan Peter Dutton dalam sebuah pernyataan bersama, dikutip dari Kyodo News 10 April.
Total pemberian kendaraan lapis baja ini bernilai sekiatr 50 juta dolar Australia atau sekitar Rp535.101.930.500. Didukung oleh komitmen lebih lanjut untuk senjata anti-armor dan amunisi sebesar 26,5 juta dolar Australia atau sekitar Rp283.604.023.165 pada Jumat malam. Total bantuan militer Australia ke Ukraina mencapai sekitar 191,5 juta dolar Australia atau sekitar Rp2.049.440.393.815.
Sebagai kendaraan militer, ke-20 Bushmaster tersebut mengalami penyesuaian, seperti cat khusus hijau zaitun agar sesuai dengan lingkungan di Ukraina. Kemudian, ada pula radio telekomunikasi, GPS dan pelindung tambahan untuk meningkatkan perlindungan.
Kecuali dua varian ambulans dengan lambang Palang Merah tradisional, kedua sisi kendaraan dicat dengan bendera Ukraina dan tulisan 'Bersatu dengan Ukraina' dalam bahasa Inggris dan Ukraina, untuk menunjukkan solidaritas.
"Australia mungkin berada ribuan kilometer jauhnya, tetapi kami berdiri berdampingan dengan Ukraina melawan invasi ilegal ini dengan senjata, peralatan, bantuan dan bahkan sumber energi," lanjut PM Morrison dan Menteri Dutton.
Adapun untuk 17 unit kendaraan Bushmaster yang tersisa, akan dikirm menuju Ukraina dalam waktu beberapa minggu ke depan, lanjut Menteri Dutton kepada wartawan.
Diketahui, Australia hingga saat ini juga tercatat sudah memberikan bantuan kemanusiaan sebesar 65 juta dolar Australia atau sekitar Rp695.632.509.650 untuk Ukraina.
BACA JUGA:
Terpisah, Thales Australia, kontraktor pertahanan untuk militer Australia dipercaya mempersiapkan Bushmaster untuk Ukraina ini, dengan pengerjaan dilakukan di Brisbanr
"Bangga mendukung sumbangan Bushmasters Australia ke Ukraina. Dibangun oleh Thales di Bendigo, tim kami di Brisbane telah bekerja sepanjang waktu untuk menyiapkan mereka untuk pengangkutan udara ke Ukraina hari ini," tulis Thales di akun Twitter @ThalesAustralia.