Bagikan:

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafly Amar mengatakan Fahmi Idris merupakan sosok yang sangat peduli dengan masyarakat. Khususnya dengan masyarakat daerah.

Boy menceritakan kenangannya dengan Fahmi. Menurut dia, Fahmi sangat ingin bertemu dengannya untuk membahas dan memberikan masukan mengenai situasi yang terjadi di dalam negeri. Beruntung, Boy mengaku keinginan tersebut terpenuhi sebelum Fahmi wafat.

"Beliau tokoh yang peduli dengan berbagai pihak masyarakat dan menyambungkan dengan pihak-pihak yang bisa memberikan solusi dengan informasi yang beliau terima," ujarnya di Rumah Duka, Mampang Prapatan IV, Jakarta, Minggu, 22 Mei.

Boy mengaku sebagai generasi muda dari masyarakat Minangkabau, dirinya tentu merasa kehilangan Fahmi Idris sebagai tokoh nasional.

"Saya beda jauh dengan beliau, beliau hampir 80 tahun, pertama kenal tahun 2000-an. Kami kenal sebagai tokoh aktivis, politisi, pengusaha, pejabat negara. Pada satu saat beliau melaksanakan tugas menteri tenaga kerja dan perindustrian pernah berjumpa beberapa kali dengan beliau dalam rangka tugas," katanya.

Sebelumnya kabar duka wafatnya Fahmi Idris, disampaikan oleh putrinya, Fahira Idris melalui akun media sosialnya.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang Bp. Prof. H. Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo," kata Fahira dalam akun media sosial Instagram @fahiraidris, dikutip Minggu, 22 Mei.

Rumau Duka Fahmi Idris mulai ramai didatangi para pelayat. Di lokasi, terlihat hadir Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), dan politis Golkar Yorrys Raweyai.

Selain itu, terlihat hadir pula Ketua PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, Kepala BNPT Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Tak lama dari kedatangan para pelayat, jenazah Fahmi Idris tiba sekitar pukul 12.40 WIB di Rumah Duka, Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan. Rencananya, jenazah Fahmi akan dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Di halaman rumah duka dipenuhi dengan karangan bunga duka cita. Di antaranya dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubenur DKI Jakarta Ariza Patria dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung.