Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut mengantarkan Mantan Menteri Ketenagakerjaan Fahmi Idris ke peristirahatan terakhir di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu, 22 Mei. Di mata Anies, almarhum adalah seorang pejuang legendaris yang responsif terhadap permasalahan yang melanda negeri.

"Usia bertambah tapi semangat tak pernah pudar. Saya menemukan keteladanan di dalam berjuang dari diri Fahmi Idris. Dan beliau juga adalah pribadi yang selalu responsif. Apa saja permasalahan beliau selalu peduli," katanya di TPU Tanah Kusir.

Anies menjelaskan, Fahmi Idris tidak berhenti jadi aktivis sampai menjelang akhir hayatnya. Menurut Anies, Fahmi selalu peduli, dan aktif. Oleh karena itu, Anies mengaku sangat kehilangan sosok Fahmi Idris.

"Kami merasa kehilangan, Insyaallah khusnul khatimah, Insyaallah ditinggikan derajatnya, Insyaallah dan segala amal jariyah, Insyaallah jadi amal tanpa putus bagi almarhum," tuturnya.

Mantan Mendikbud ini juga mendoakan keluarga yang ditinggalkan agar diberi kekuatan dan ketabahan. Ia meyakini Fahira Idris dapat melanjutkan perjuangan Fahmi Idris.

"Ibu Fahira sebagai salah satu anak yang aktif meneruskan perjuangan ayahanda insya Allah bisa terus bawa nama besar, nama baik Pak almarhum Fahmi Idris," ucapnya.

Sebelumnya kabar duka wafatnya Fahmi Idris, disampaikan oleh putrinya, Fahira Idris melalui akun media sosialnya.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang Bp. Prof. H. Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo," kata Fahira dalam akun media sosial Instagram @fahiraidris, dikutip Minggu, 22 Mei.

Jenazah Fahmi Idris tiba sekitar pukul 12.40 WIB di Rumah Duka, Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan. Selanjutnya dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta Selatan.