TANGSEL - Seorang anak berinsial MZA (16) menjadi korban kekerasan dan perundungan oleh teman-teman sejawatnya. Parahnya lagi, pelaku mematikan rokok di lidah korbannya. Tak hanya itu, tubuh korban juga ditusuk-tusuk oleh pelaku dengan menggunakan obeng.
Yudi, Ketua RT setempat, membenarkan adanya kejadian tersebut. Peristiwa itu terjadi di rumah saksi, S di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Senin, 16 Mei, sekiranya malam.
Yudi mengatakan, tangan korban juga ditusuk dengan menggunakan obeng. Tapi, kata Yudi, tusukan itu tidak terlalu dalam sehingga tidak harus ditangani lebih serius.
"Betul lidahnya disundut dengan rokok. Selain itu tangannya ditusuk dengan obeng. Tapi engga dalem hanya ke gores. Sekarang korban di rumah," kata Yudi saat dihubungi VOI, Rabu, 18 Mei.
Dalam kesempatan itu, Yudi mengaku tidak mengetahui lebih jelas kejadian tersebut. Namun ia hanya mengetahui saat korban bermain ke rumah saksi, bersama para pelaku.
"Ceritanya korban, saksi dan temen temen saksi atau pelaku lagi main ke rumah saksi. Jadi yang ngebully engga tau, dia orang luar bukan orang sini," katanya.
Yudi mengungkapkan bahwa korban merupakan anak disabilitas. Sehingga ia tidak dapat melawan saat dilakukan kekerasan oleh para pelaku.
BACA JUGA:
"(Korban) agak berbeda dengan teman-teman lainnya. Belum lagi pelakunya ada 4 orang," jelasnya.
Berangkat dari kejadian tersebut, Yudi bersama korban dan orangtuanya melaporkan kejadian itu ke Polres Tangerang Selatan.
"Prosesnya sudah sampai Polres Tangsel sudah ditangani. Kejadian Senin (16 Mei) malam, laporannya Selasa (17 Mei) malam. Laporan bersama korban, orangtuanya dan saya (Ketua RT) sebagai pendampingan," ucap Yudi.
Sementara itu Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu membenarkan ada laporan tersebut. Namun dirinya enggan menjelaskan kasus itu lebih jauh.
"Benar memang ada laporan (kasus kekerasan tersebut)," kata Sarly saat dikonfrmasi, Rabu, 19 Mei.